Learning Management System
End-to-end solution for learning and teaching
Assessments
Create high quality assessments with minimal effort
Fee Management
All the fee management tools you need under a single roof
Student Information System
All your student data at your finger tips in one click
Admission Management
Seamless lead management and admission process digitization
Exam Planner
Plan exams and share schedule seamlessly with all students and teachers
Report Card
Customize, create, download and print your school’s digital report card
Teachpay
Collect school fees in advance and get visibility into your cashflow
Student Tracking System
Keep track of student information, performance, bus-location and attendance.
Teachsmart
Launch NEP Compliant 21st Century Skill Courses

3 Persiapan Kelas Maya untuk Menyambut Kurikulum Prototipe

Dalam masa pandemi ini, pembelajaran online yang dilaksanakan melalui kelas maya sangat terbantu dengan adanya kurikulum khusus yang dibuat untuk konteks pandemi. Dalam kurikulum khusus ini, materi difokuskan kepada hal-hal yang esensial. Tetapi, bagaimana dengan adanya kabar pengimplementasian Kurikulum Prototipe untuk tahun ajaran depan? Apakah ini akan membawa ‘bencana’ atau ‘surga’ bagi kelas maya? Jawabannya justru sebaliknya!

Kurikulum prototipe justru akan membantu jalannya pembelajaran daring melalui kelas online dengan lebih ringan. Ini karena fokus dari Kurikulum Prototipe bukanlah untuk mendapatkan informasi atau pengetahuan, tetapi mengasah kompetensi dan karakter. Dengan demikian, penyampaian materi juga akan tetap berfokus kepada hal-hal yang utama saja. Bagaimana penerapannya dalam pembelajaran online? Simak penjelasan berikut.

Implementasi Kurikulum Prototipe Tahun Ajaran Depan

Kurikulum Prototipe merupakan lanjutan dari upaya pemerintah dalam memulihkan pembelajaran oleh karena pandemi. Dikutip dari website resmi Kemdikbud, dikatakan:

“Oleh karena itu, Kemendikbudristek berencana akan memberikan opsi kebijakan kurikulum untuk pemulihan pembelajaran, salah satunya melalui Kurikulum Prototipe yang merupakan lanjutan dari Kurikulum Masa Khusus Pandemi Covid-19 atau Kurikulum Darurat” (Kemdikbud, 2021).

Dari informasi tersebut, dapat dimengerti juga bahwa Kurikulum Prototipe ini adalah lanjutan dari Kurikulum Darurat diterapkan dalam masa pandemi ini. Selain itu, penerapan kurikulum ini tidaklah wajib. Dikatakan:

“Kurikulum Prototipe sebagai tambahan aksi. Bagi satuan pendidikan yang tetap menerapkan Kurikulum 2013 apa adanya silakan. Sekolah yang sudah menggunakan Kurikulum Darurat juga silakan memilih, apakah akan tetap menerapkan Kurikulum Darurat atau Kurikulum Prototipe” (Kemdikbud, 2021).

Tentunya hal ini memberikan ruang yang lebar bagi banyak sekolah. Bagi beberapa sekolah, pergantian kurikulum merupakan sebuah momok oleh karena konteks atau keadaan sekolah yang kurang ideal atau kurang siap. Tetapi, bagi sebagian lagi, perubahan bukanlah menjadi suatu masalah oleh karena kondisi sekolah yang sudah siap. Oleh karena itu, di kelas maya tahun ajaran depan, penerapan Kurikulum Prototipe adalah salah satu hal yang dapat dipersiapkan.

Pengembangan Karakter

Selanjutnya, pertanyaan yang dapat diajukan adalah, persiapan seperti apa yang harus dilakukan? Salah satunya adalah mengenai pengembangan karakter. Disebutkan:

“Dia [Yogi Anggraena, Koordinator Pengembangan Kurikulum, Pusat Kurikulum, dan Perbukuan Kemendikbud Ristek] pembelajaran yang dijalankan pada kurikulum prototipe 2022 akan berbasis proyek untuk pengembangan soft skills dan karakter siswa” (Ihsan, 2022).

Dalam hal pengembangan karakter, hal-hal berikut dapat dipersiapkan: (1) desain kelas maya yang mengutamakan pengembangan karakter, misal: memperbanyak ruang diskusi, pemberian studi kasus, atau wadah penyimpanan draf tugas murid untuk melihat ketekunan murid, (2) penerapan pembelajaran berbasis proyek dengan mempertimbangkan kolaborasi antar murid, dan (3) memberikan ruang atau sesi belajar bagi murid untuk mengembangkan karakter tersebut.

Kompetensi Dasar

Selain pengembangan karakter, dalam Kurikulum Prototipe juga akan lebih dikembangkan lagi kompetensi dasar dari murid, khususnya dalam literasi dan numerasi. Artinya, pendidikan tidak akan berfokus lagi pada akumulasi pengetahuan, tetapi kompetensi. Dikatakan demikian:

“Kurikulum Prototipe berfokus pada materi esensial sehingga ada waktu cukup untuk pembelajaran yang mendalam bagi kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi” (Kemdikbud, 2021).

Penerapannya dalam pembelajaran online, yakni penyampaian materi yang fokus kepada hal-hal yang sangat penting; tidak semua harus diajarkan. Misal, dalam suatu unit pembelajaran, terdapat tiga pasang KI 3 dan KI 4. Bagi pembelajaran online, ada baiknya hanya memilih 1 hingga 2 pasang KD sehingga pembelajaran berfokus pada penguasaan keterampilan tertentu, seperti pembuatan produk digital, penyelesaiaan suatu masalah, atau bekerja sama dalam kelompok.

Implementasi Pembelajaran Berbasis Proyek (PBL)

Selanjutnya, muara dari penerapan Kurikulum Prototipe ini adalah implementasi PBL dalam kegiatan belajar mengajar. Pembelajaran berbasis adalah metode pembelajaran yang menggunakan proyek atau kegiatan sebagai media dimana peserta didik melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar (Dikbud Kabupaten Kolaka Utara, 2020).

Implementasi PBL dapat dilakukan dengan menentukan proyek apa yang akan dikerjakan murid dalam suatu unit pembelajaran. Proyek ini bisa difokuskan untuk menyelesaikan suatu masalah nyata atau menjawab pertanyaan kompleks (PBL Works, n.d.). Selain itu, topik-topik yang dapat dibahas dalam proyek ini dapat meliputi pendidikan, kesehatan, lingkungan, ekonomi, atau fauna-flora langka.

Bagaimana, kurikulum prototipe sangat menarik, bukan? Harapannya dengan menerapkan kurikulum prototipe ini, karakter dan kompetensi dasar murid bisa semakin dikembangkan, sebagaimana yang telah direncanakan demikian. Tentunya agar penerapannya bisa mudah dan lancar, diperlukan kerja sama antar warga sekolah, baik itu kepala sekolah, bagian kurikulum, guru, bahkan staf non-akademik. Selamat bersiap ya!

Referensi Tambahan

Dikbud Kabupaten Kolaka Utara. (2020, March 25). Pembelajaran berbasis proyek (project based learning=pbl). Retrieved February 2022, from Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kolaka Utara: http://dikbud.kolutkab.go.id/blog/pembelajaran-berbasis-proyek-project-based-learningpbl/

Kemdikbud. (2021, December 23). Kurikulum Prototipe Sebagai Opsi Dukung Pemulihan Pembelajaran. Retrieved February 2022, from Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan: https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2021/12/kurikulum-prototipe-sebagai-opsi-dukung-pemulihan-pembelajaran

Ihsan, D. (2022, January 7). Kemendikbud Ristek: Kurikulum prototipe 2022 lanjutkan pengembangan. Retrieved February 2022, from Kompas.com: https://www.kompas.com/edu/read/2022/01/07/175313671/kemendikbud-ristek-kurikulum-prototipe-2022-lanjutkan-pengembangan?page=all

PBL Works. (n.d.). What is PBL? Retrieved February 2022, from PBL Works: https://www.pblworks.org/what-is-pbl



Name must have atleast 3 characters
School name must have atleast 3 characters
Phone number must have atleast 7 digits and atmost 15 digits
Please select a role