Salah satu permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran jarak jauh adalah ada hal-hal yang disulitkan dengan dilakukannya pembelajaran secara online. Misalkan, dalam mengoreksi tugasm murid, dalam pembelajaran offline, murid hanya perlu mencatat atau melingkari bagian yang perlu diperbaiki. Dalam pembelajaran online, jika guru tidak tahu cara atau triknya, ini tentu akan menjadi hal yang sangat menyulitkan. Tentu kita tidak ingin ini terjadi, bukan?
Tetapi, tenang saja, ada teknologi yang dapat membantu memudahkan dan bahkan menyelesaikan masalah tersebut. Keempat jenis teknologi ini disadur dari buku “Educational Technology: A Primer for the 21st Century” (Huang, Spector, & Yang, 2019), yakni (1) Learning Analytics, (2) Artificial Intelligence, (3) Wearable Devices, serta (4) Adaptive Learning. Untuk selanjutnya, istilaha yang digunakan akan dalam Bahasa Indonesia. Simak penjelasannya.
Analisis Pembelajaran
Analisis pembelajaran adalah sebuah teknologi yang dapat menganalisis proses dan hasil pembelajaran murid. Fitur analisis pembelajaran dapat ditemukan dalam berbagai aplikasi pembelajaran. Manfaat dari menggunakan aplikasi pembelajaran adalah dapat mengambil keputusan terbaik berdasrakan data yang ada. Seperti yang kita tahu, data merupakan hal yang penting dalam mengambil sebuah keputusan, dalam hal ini perkembangan belajar murid.
Dalam konteks pembelajaran online, contoh analisis pembelajaran misalnya murid mengerjakan sejumlah soal mengenai topik tertentu dengan mengandung beragam sub-topik. Setelah selesai mengerjakan, dengan menggunakan fitur analisis pembelajaran, soal-soal yang benar dan salah kemudian dikategorikan. Dari sini, dapat diketahui seorang murid sudah handal dan kurang dalam sub-topik apa saja. Ini akan mempermudah langkah perbaikan kedepannya.
Kecerdasan Buatan
Kecerdasan buatan merupakan sebuah teknologi mesin yang dapat meniru kecerdasan manusia. Teknologi ini sangat sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, saat memesan makanan, sangat sering bukan kita menemukan rekomendasi makanan favorit kita berdasarkan riwayat apa yang sering kita pesan. Dalam konteks pendidikan, juga dapat dibayangkan serupa, yakni keputusan-keputusan yang diambil berdasarkan hal-hal yang sudah terjadi.
Dengan menggunakan kecerdasan buatan ini, manfaat yang didapatkan adalah penghematan waktu baik itu dari guru maupun murid untuk melakukan sesuatu. Dengan demikian, guru dan murid bisa memberikan hal yang lebih oleh karena sebagian tugas sudah ditangani oleh kecerdasan buatan.
Dalam konteks pembelajaran online, khususnya dalam pembelajaran English, ada teknologi kecerdasan buatan pengenal suara. Dengan menggunakan teknologi ini, guru dapat menilai otomatis pronunciation murid secara otomatis. Guru tidak perlu lagi mendengarkan hasil rekaman murid satu per satu. Lebih lanjut, pengenal suara ini juga bisa digunakan selanjutnya untuk mengetik secara otomatis rekaman audio murid sehingga dapat dibaca dalam bentuk teks.
Perangkat yang Dapat Dipakai
Perangkat yang dapat dipakai merupakan teknologi dalam bentuk aksesoris. Sekarang ini perangkat-perangkat seperti Smartwatch, perangkat Virtual Reality sudah semakin populer. Jika sekolah memungkinkan untuk menggunakannya, tentu akan menjadi pengalaman yang sangat menyenangkan bagi murid. Manfaat yang didapatkan adalah teknologi dapat menganalisis keseharian kita atau memungkinkan untuk menggunakan seluruh tubuh dalam pembelajaran.
Dalam konteks pembelajaran online, misalnya dalam mata pelajaran Pendidikan Jasmani, bagaimana guru dapat memantau kesehatan murid? Yakni dengan menggunakan smartwatch. Dari sini, guru dapat memantau seberapa sering murid berolahraga, bergerak, bahkan jam tidur mereka. Selain itu, dengan menggunakan perangkat Virtual Reality, murid dan guru bahkan dapat bermain badminton secara bersama-sama. Sangat menarik, bukan?
Pembelajaran Adaptif
Pembelajaran adaptif merupakan sebuah teknologi yang dapat menyesuaikan dengan kebutuhan murid. Ia adalah teknologi pasangan dari analisis pembelajaran. Jika dalam analisis pembelajaran akan menampilkan rekomendasi perbaikan, dalam pembelajaran adaptif akan disediakan bahan-bahan untuk memperbaikinya. Guru dapat menggunakan pembelajaran adaptif untuk dapat mewujudkan diferensiasi kepada murid-murid dalam pembelajaran online sekarang.
Sebagai contoh, dalam penerapannya di pembelajaran jarak jauh ini, guru dapat menggunakan aplikasi pembelajaran yang mengandung unsur gamifikasi dimana tingkat kesusahan soal atau materi disusun dari tingkat yang paling mudah hingga paling kompleks. Artinya, jika murid tidak bisa menyelesaikan soal yang mudah, maka ia tidak akan bisa “next level” ke soal-soal yang sulit. Dalam bentuk permainan, tentu pembelajaran adaptif ini akan sangat menarik!
Bagaimana, sangat keren bukan? Dari keempat ini, adakah yang pernah Anda gunakan? Perlu diingat bahwa sebagai guru, kita perlu memiliki sikap yang mau terus belajar agar tidak tertinggal oleh zaman. Lagipula, jika penggunaan teknologi ini dapat meningkatkan keterlibatan dan kinerja murid dalam pembelajaran online, pantas untuk dicoba dan dipelajari bukan? Semangat untuk mencoba teknologi-teknologi di atas ya.
Referensi Tambahan
Huang, R., Spector, J. M., & Yang, J. (2019). Educational technology: A primer for the 21st century. Singapore: Spriner.