Salah satu topik hangat dalam pendidikan saat ini adalah mengenai kurikulum prototipe yang akan diterapkan pada tahun ajaran 2022-2023 nanti. Dilansir dari Kemdikbudristek, disebutkan bahwa “Kurikulum prototipe merupakan kurikulum berbasis kompetensi untuk mendukung pemulihan pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran berbasis proyek (Project-Based Learning)” (2022).
Pembelajaran berbasis proyek adalah metode pengajaran di mana murid belajar dengan secara aktif terlibat dalam dunia nyata dan proyek yang bermakna secara pribadi (PBLWorks, n.d.). Ini berarti asesmen sumatif berupa pengerjaan sebuah proyek dan seluruh proses pembelajaran difokuskan untuk memfasilitasi murid untuk dapat menyelesaikan projek tersebut dengan sebaik mungkin. Apa saja topik-topik yang dapat digunakan dalam PBL? Simak penjelasan berikut ini.
Hewan langka
Hewan langka merupakan suatu masalah nyata yang dialami oleh semua orang saat ini. Mungkin murid tidak merasakan dampaknya secara pragmatis. Tetapi, masalah ini menunjukkan bahwa manusia kurang bertanggung jawab dalam merawat lingkungan sekitarnya sehingga mengakibatkan kepunahan bagi hewan-hewan jenis tertentu. Oleh karena itu, topik ini dapat digunakan dalam pembelajaran berbasis proyek di kelas virtual kita.
Misalnya, dalam materi mengenai Adaptasi dan Reproduksi Hewan, guru bisa mendesain sebuah projek pembelajaran dimana murid akan membuat sebuah kampanye secara online untuk dapat menghentikan aktivitas-aktivitas tertentu agar beberapa jenis hewan langka dapat diselamatkan. Dalam prosesnya, guru bisa merancang agar hewan-hewan yang diutamakan untuk dibahas cara adaptasi dan reproduksinya, adalah jenis-jenis hewan langka.
Krisis energi fosil
Krisis energi fosil merupakan salah satu masalah dunia yang sering dibahas mengenai persediaan energi fosil, seperti batu bara, minyak bumi, serta gas alam yang terus menipis dan diprediksi akan kekurangan di masa depan. Ini penting dibahas agar murid dilatih sejak dini untuk bijak dalam menggunakan energi, secara khusus listrik, dan bisa berpikir inovatif untuk menumbuhkan solusi-solusi di teknologi masa depan.
Contoh penerapannya, misalkan, dalam pembelajaran mengenai energi, murid bisa membuat sebuah postingan atau video di media sosial yang membahas mengenai masalah ini serta solusi praktis untuk menanggulanginya. Mata pelajaran yang terlibat adalah sains dalam pembahasan energi, TIK untuk membuat video, atau Seni Budaya dalam hal desain postingan media sosial. Selain itu, ada juga opsi Bahasa Inggris jika ingin dipublikasikan untuk pembaca internasional.
Pengelolaan sampah
Pengelolaan merupakan masalah yang sangat mendesak di beberapa daerah. Hal ini terjadi karena kurangnya teknologi untuk daur ulang sampah. Ini mengakibatkan banyak sampah yang penuh di suatu daerah sehingga menjadi menumpul. Pembahasan ini bisa digunakan dalam PBL agar murid diajarkan untuk memiliki gaya hidup mengurangi sampah dan mencari solusi-solusi praktis bahkan inovatif untuk mengurangi jumlah sampah.
Dalam penerapannya, guru bisa mendesain pembelajaran berbasis proyek menggunakan topik ini dengan melibatkan mata pelajaran seperti IPS, IPA, serta PKn. Dalam IPS, murid diajarkan untuk dapat menuliskan petisi bagi pemerintah setempat mengenai penanggulangan sampah yang lebih inovatif. Dalam IPA, murid berlatih mencari solusi inovatif tersebut. Lalu dalam PKn, murid juga dilatih untuk berkewajiban sebagai warga negara dalam hal pengelolaan sampah.
Hidup Sehat
Dari semua topik dalam artikel ini, hidup sehat mungkin merupakan topik yang paling dirasakan dampaknya dalam kehidupan murid sehari-hari. Topik hidup sehat dalam PBL mencakup aspel yang luas, seperti makanan sehat, rutinitas berolahraga, pola tidur yang cukup, serta manajemen stres. Ini penting untuk dibahas dalam pembelajaran agar murid dapat mengerti sejak dini mengenai kehidupan yang seimbang.
Penggunaan topik hidup sehat dalam pembelajaran berbasis proyek, misalnya, dapat digunakan dalam pembelajaran transdisipin antara Sains, Bahasa Indonesia, serta PJOK. Dalam Sains, mereka dapat mempelajari mengenai nutrisi. Dalam PJOK, mereka dapat belajar mengenai berapa lama harus berolahraga dalam seminggu serta aktivitas apa saja yang digunakan. Terakhir, dalam Bahasa Indonesia, mereka belajar menuliskan semuanya dengan benar.
ASEAN
ASEAN atau Association of South East Asia Nations merupakan topik yang berhubungan dengan kerja sama antara negara-negara di Asia Tenggara. Dengan membahas topik ini, murid akan dilatih untuk memiliki pemikiran global, serta bekerja sama dengan orang-orang di luar negeri. Ada baiknya topik ini dibawakan di kelas besar karena tingkat kompleksitasnya kurang cocok bagi anak-anak di kelas kecil.
Contoh penerapannya, murid bisa menuliskan surat bagi sahabat pena di luar negeri. Untuk melakukan ini, guru harus terlebih dahulu memiliki koneksi di luar negeri. Hal ini bisa diwujudkan melalui beberapa platform media sosial, seperti Facebook dan Instagram, dimana akses kepada orang di mancanegara begitu mudah. Setelah itu, guru bisa berdiskusi dengan rekan guru di luar negeri dan membuat kerja sama untuk melakukan sahabat pena ini.
Demikianlah topik-topik yang bisa kamu coba untuk pembelajaran berbasis proyek di kelas virtualmu mendatang. Bagaimana, apakah kamu tertarik salah satu dari topik di atas? Buat kelas virtualmu lebih seru dengan metode PBL dan saksikanlah bagaimana metode ini membuat murid bisa berpikir lebih kreatif, kolaboratif, serta inovatif. Silahkan bagikan juga bagi rekan-rekan guru yang membutuhkan ya. Salam kolaborasi!
Referensi Tambahan
Kemdikbudristek, S. P. (2022, January 18). Kurikulum Prototipe Utamakan Pembelajaran Berbasis Proyek. Retrieved January 2022, from Direktorat Sekolah Dasar Kemdikbudristek: https://ditpsd.kemdikbud.go.id/artikel/detail/kurikulum-prototipe-utamakan-pembelajaran-berbasis-proyek
PBLWorks. (n.d.). What is PBL? Retrieved January 2022, from Buck Institute for Education PBLWorks: https://www.pblworks.org/what-is-pbl
