Sekolah virtual merupakan sebuah jawaban atas kekhawatiran orang tua akan pendidikan anak di masa pandemi. Pendidikan berbasis online ini mengedepankan visualisasi dengan penyampaian informasi yang mudah dimengerti dan cenderung menarik. Dengan perkembangan zaman yang serba digital inilah, membuat persentasenya semakin tinggi diterima masyarakat.
Namun, permasalahan sosialisasi masih saja menjadi pembicaraan utama. Apakah murid bisa memiliki pengalaman sosialisasi yang baik bila melakukan sekolah secara virtual? Kecemasan yang hadir akan ragam pendapat sebenarnya berdampak pula bagi murid. Untuk itu penting pula untuk menghadirkan pelajaran mindfulness pada sekolah virtual.
Apa Itu Pelajaran Mindfulness?
Rasa cemas yang hadir dalam kehidupan sebenarnya merupakan hal yang lumrah. Setiap manusia pasti memiliki perasaan tersebut, namun akan berbahaya bila rasa tersebut berlebih. Mengutip salah satu laporan American Psychological Association yang dikeluarkan Kompas.com, remaja usia 12 dan 17 memiliki tingkat kecemasan tinggi yang berakibat menimbulkan gejala depresi yang berat dalam rentan waktu 2005 hingga 2017.
Pelajaran mindfulness merupakan pembelajaran berbasis kesadaran yang menekankan kepada kemampuan dasar anak untuk mengenal dirinya sendiri secara utuh. Terdiri dari ragam pelatihan yang memusatkan pada tujuan ketenangan dan fokus pada kemampuan diri. Hal ini menjadi tujuan pula untuk dapat menekan kenaikan angka depresi pada kasus remaja.
Murid dilatih untuk memusatkan pikiran dengan apa yang sedang terjadi saat ini tanpa adanya penolakan. Diharapkan pembelajaran akan semakin lebih baik dan tentunya tidak membebani para murid, khususnya pada segi psikisnya. Sebenarnya, apa saja manfaat pelajaran mindfulness pada sekolah virtual, simak langsung yuk 6 manfaatnya.
Manfaat Pelajaran Mindfulness di Sekolah Virtual
Bekal Awal Membangun Karakter
Pembangunan karakter atau disebut juga sebagai character building merupakan hal yang perlu dipelajari setiap manusia. Ciri khas akan terlihat dari kuatnya karakter dari setiap individu melalui cara yang tepat. Pengenalan pelajaran mindfulness yang berpusat pada pengenalan diri sendiri inilah yang sebaiknya didahulukan sebelum mengenal pembangunan karakter.
Berbagai pelajaran mengenai character building di sekolah akan lebih sulit diresapi oleh murid jika belum memiliki mindfulness, misalnya empati, toleransi, sopan santun, dan kejujuran. Padahal hal tersebut menjadi hal paling dasar dalam pembentukan karakter diri.
Mencegah Stress
Seperti yang diinformasikan sebelumnya, tingkat depresi murid dari tuntutan akademis terkadang justru menjadi bumerang. Apalagi, di masa pandemi, murid lebih banyak diam di rumah. Hal tersebut dapat membuat anak stress karena minimnya aktivitas.
Dengan adanya pelajaran mindfulness, murid lebih bisa meregulasi emosinya, memprioritaskan pemahaman diri dan juga memiliki pandangan yang lebih baik akan masa depan. Fokus pada diri sendiri itu sangat baik, kita jadi lebih mengenal diri dan tentunya kemampuan diri akan terlihat lebih jelas. Hal tersebut akan memberi dampak baik pula pada pelajaran sehari-hari.
Lebih Fokus Saat Belajar
Mindfulness terbukti meningkatkan ketenangan dan fokus, mengurangi kecemasan, dan menahan diri dari distraksi. Inilah yang membuat manfaatnya terlihat dari hasil akhir pembelajaran. Murid akan lebih fokus saat belajar dan mampu memilah pelajaran dengan baik.
Disini pula, murid dan pengajar akan sama-sama belajar untuk mengolah komunikasi yang baik dan kejujuran. Karakter yang berbeda-beda dari setiap murid dapat dilihat dengan jelas, kemudian pengajar bisa menggunakan metode pembelajaran yang menyenangkan sesuai jenjangnya.
Lebih Produktif
Pelajaran mindfulness mengajak para murid untuk dapat berpikir penuh kesadaran, sehingga mereka mampu untuk mengerjakan ragam hal dengan baik. Itulah mengapa manfaatnya pada sekolah virtual akan terlihat dari kesadaran diri akan mengerjakan ragam kegiatan sekolah sesuai waktu tanpa paksaan.
Melatih kesadaran diri mereka untuk mengerjakan tugas dengan tujuan belajar yang memang mereka sudah ketahui. Dengan begitu murid akan jauh lebih produktif dibandingkan tanpa adanya pemahaman diri.
Semakin Memahami Pentingnya Belajar
Mengetahui pemahaman mindfulness juga mengajarkan murid memahami tujuan, termasuk tujuan belajar. Dengan begitu, murid tidak perlu merasa dikejar untuk belajar. Bahkan, mereka cenderung mampu memotivasi diri untuk tetap berusaha jika kesulitan belajar.
Murid akan diajarkan untuk menghadapi ragam masalah dengan penyelesaian yang baik dengan fokus akan kemampuan diri. Maka, murid tidak hanya memahami pentingnya belajar namun membangun kepercayaan dirinya untuk dapat menyelesaikan segala rintangan yang menghadang.
Meminimalisir Pemikiran Negatif
Manfaat mengetahui mindfulness sebenarnya memang tidak bisa dikatakan hanya sebatas mengenai cara belajar yang yang baik. Pada sekolah virtual pun murid akan dibantu untuk menghilangkan pikiran negatif yang mampu mendorong kecemasan timbul. Hal ini perlu dukungan dari kedua belah pihak, baik pihak sekolah maupun murid dan orang tua.
Dengan meminimalisir pemikiran negatif, murid akan diajak untuk meninggalkan perasaan-perasaan atau ragam hal yang sebenarnya tidak perlu murid pikirkan. Dengan begitu, sekolah akan semakin menyenangkan tanpa beban berarti.
Meningkatkan Kecerdasan Sosial dan Emosional
Pendapat mengenai kurangnya sosialisasi yang terjadi pada sekolah berbasis online memang masih saja menjadi perbincangan. Namun, praktik dari mindfulness sendiri mampu membawa murid untuk fokus akan keberadaan diri. Walaupun dapat dikatakan teman dalam dunia maya, namun tidak sama sekali mengurangi kualitas dari kecerdasan sosial.
Murid dapat belajar kepekaan terhadap orang lain disekitar, hingga memahami dan mengatur emosi yang benar. Dengan begitu, akan tumbuh momen berharga, rasa empati dan bagaimana bersikap kepada orang lain.
Jadi, sebenarnya pelajaran soft skill mempunyai peranan yang cukup tinggi pula dalam sekolah virtual. Mengenal mindfulness sejak dini dapat memperkaya kesehatan mental anak dan mampu menghadapi ragam permasalahan di kemudian hari.
