Bagaimana kita harus merencanakan pembelajaran online? Mungkin ada dari kita yang menanyakan hal ini karena mengalami kesulitan melakukan lesson planning dalam masa pembelajaran jarak jauh ini. Akibatnya, mungkin ada yang langsung memulai pembelajaran dengan lompat ke materi ajar. Atau ada juga yang melakukan latihan tanpa berfokus pada tujuan akhir, yaitu asesmen sumatif. Ini semua kurang tepat.
Sebenarnya, dasar dari perencanaan tidaklah berubah dari perencanaan pembelajaran tatap muka menjadi daring. Perubahan hanya terjadi pada durasi waktu hingga beban muatan topik pelajaran. Urutannya tetaplah sama. Jadi, jangan khawatir, gunakanlah 9 tahap pembelajaran dari Robert Gagne ini dalam merencanakan pembelajaran online-mu. Langkah ini dibuat secara kronologis; artinya langkah selanjutnya merupakan lanjutan dari langkah sebelumnya. Simak lebih lanjut.
Menarik Perhatian Murid
Menyiapkan rangkaian cara atau aktivitas yang dapat membuat murid tertarik dengan topik pembelajaran merupakan langkah pertama karena jika murid sudah memiliki ketertarikan dengan materi, maka langkah-langkah selanjutnya akan jauh lebih mudah untuk dilakukan. Beberapa opsi yang dapat diterapkan seperti: (1) menyajikan cerita seorang tokoh yang relevan dengan topik, (2) video fakta unik, (3) permainan digital edukatif, atau (4) diskusi pertanyaan terbuka.
Menyampaikan Tujuan Pembelajaran
Kemudian, saat murid sudah memiliki ketertarikan terhadap topik belajar, bisa dilanjutkan dengan tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran di sini merupakan kompetensi inti apa saja yang ingin dicapai yang disesuaikan dengan standar pemerintah (KI 3 dan KI 4), atau bentuk asesmen sumatif dan formatif apa saja yang akan dilaksanakan dalam pembelajaran ini. Oleh karena itu, guru harus sudah memiliki gambaran mengenai penugasan murid di awal pertemuan.
Mengingat Pembelajaran Sebelumnya
Penting bagi guru untuk mengaitkan pembelajaran ini dengan pembelajaran sebelumnya agar murid dapat membangun jembatan antara pengetahuan yang lama dan yang baru. Selain itu, ini juga agar murid tidak melupakan apa yang sudah dipelajari. Ini dapat dilakukan melalui: (1) diskusi pertanyaan yang ada pada topik sebelumnya, (3) mengulas materi melalui pertanyaan, atau (4) pernyataan langsung mengenai hubungan materi ini dengan sebelumnya.
Menyajikan Materi
Jadi, penyajian materi merupakan langkah ke-4 dalam pembelajaran. Penyajian materi akan jauh lebih mudah dilakukan jika tiga langkah sebelumnya sudah dilakukan. Dalam merencanakan tahap ini, guru perlu memikirkan metode dan pendekatan seperti apa yang akan digunakan. Di metode, bisa seperti: (1) ceramah, (2) eksperimen, atau (3) karyawisata. Di strategi, bisa seperti (1) inquiry-based learning, (2) project-based learning, atau (3) problem-based learning.
Memberikan Bimbingan Belajar
Bimbingan belajar merupakan langkah dimana murid sudah mulai mempraktikkan pengetahuan, tetapi masih dengan bimbingan guru. Hal ini karena murid akan masih banyak menemui kendala dan kesalahan dalam melakukannya. Dalam tahap ini, guru harus bersifat supportive dalam setiap perkembangan murid yang ada, seperti tetap mengapresiasi murid walau mereka salah. Hal ini dapat dilakukan dengan: (1) pemberian latihan, dan (2) PR atau pekerjaan rumah.
Menyediakan Kesempatan Praktik
Kesempatan praktik merupakan langkah dimana murid sudah melalui banyak latihan bersama guru. Harapannya, di kesempatan ini, mereka sudah dapat mempraktikkan pengetahuan dengan mandiri. Ini juga bisa dijadikan asesmen formatif dalam pembelajaran. Pertimbangan dalam menyediakan kesempatan untuk praktik ini adalah: (1) memastikan berhubungan dengan asesmen formatif, dan (2) memastikan berhubungan dengan apa yang sudah dipelajari.
Memberikan Umpan Balik
Setelah mempraktikkan pengetahuan, murid selanjutnya akan diberikan umpan balik oleh guru. Melalui ini, murid dapat tahu secara spesifik hal apa saja yang sudah bagus dan apa yang perlu diperbaiki. Untuk dapat memberikan umpan balik yang bermakna, guru dapat melakukan hal-hal berikut: (1) menyediakan rubrik atau kriteria penilaian, (2) menyebutkannya secara spesifik, dan (3) memberikan bagaimana cara praktis untuk melakukan perbaikan.
Memberikan Penilaian
Setelah diberikan umpan balik, tentunya murid akan memiliki jeda waktu untuk dapat memperbaiki hasil karya atau tugasnya. Ini akan memberikan lebih banyak peluang murid mendapatkan nilai bagus. Saat melakukan penilaian, pastikan juga guru sudah melakukan hal-hal ini: (1) memberikan rubrik penilaian di awal pembelajaran, (2) menilai sesuai rubrik, (3) memberikan apresiasi, serta (4) menyediakan ruang perbaikan bagi yang memang membutuhkan.
Menerapkan Pengetahuan Dalam Kehidupan Nyata
Tahap terakhir dalam pembelajaran adalah menerapkan apa yang sudah dipelajari dalam kehidupan nyata. Ini akan menolong murid melihat manfaat nyata apa yang sudah dipelajari sehingga harapannya mereka akan tumbuh rasa cintanya untuk belajar. Tentunya penerapan dalam kehidupan nyata ini tidak dinilai. Tetapi, pastikan guru sudah memberikan daftar hal-hal konkrit mengenai penerapan ini dari topik yang sudah dipelajari ini.
Harapannya 9 tahap merencakana pembelajaran online ini dapat menolongmu melakukan perencanaan dengan lebih baik lagi. Bagaimana, mudah kan? Silahkan bagikan di kolom komentar ya jika bermanfaat, dan bagikan juga kepada teman-teman guru lain yang membutuhkan, sebab berbagi itu indah!