Teachmint X
Interactive Flat Panel powered by EduAI
Teachmint Connected Classroom
Powered by EduAI
EduAI
AI-Powered Smart and Intelligent Personal Teaching Assistant
Teachpay
One stop fee management & digital payments for education institutes

Cara Mengajar Kelas Online Lebih SMART

Manfaat Aplikasi Pembelajaran

Perubahan pesat terjadi dalam berbagai bidang salah satunya pendidikan dikarenakan pandemi. Pandemi memaksa sekolah untuk keluar dari zona nyaman. Penggunaan teknologi tidak dipungkiri mengambil peran yang cukup besar untuk kelangsungan pembelajaran di sekolah. Salah satu contoh teknologi yang menunjang pembelajaran adalah aplikasi pembelajaran.

Aplikasi pembelajaran membantu siswa untuk menganalisis apa yang telah diajarkan dan membuat mereka ingin tahu lebih banyak. Mereka melakukannya dengan cara yang sistematis di mana mereka tahu bagaimana, kapan, dan apa yang harus dijelajahi. Proses keseluruhan ini membantu siswa untuk belajar secara praktis dan tidak secara teoritis. Selain aplikasi pembelajaran, merampingkan pengajaran (administrasi) membantu guru untuk lebih fokus kepada hal yang benar-benar penting, yaitu perkembangan siswa.

Menggunakan Otomatisasi

Bagaimana cara untuk merampingkan pengajaran? Otomatiskan. Dengan mengotomatiskan aspek pengajaran tertentu, kita dapat menghabiskan lebih sedikit waktu untuk mengelola tantangan administrasi dan lebih banyak waktu untuk tugas-tugas yang benar-benar penting (dan membutuhkan lebih banyak masukan mental), seperti perencanaan pelajaran yang cermat dan penulisan penilaian.

Alih-alih diganti, guru dapat menggunakan perangkat lunak otomatisasi pembelajaran khusus untuk penjadwalan, pelacakan kehadiran, dan bahkan penilaian. Mengotomatiskan tugas-tugas ini akan menggeser tanggung jawab guru dan memungkinkan kita untuk menghabiskan lebih sedikit waktu untuk tugas-tugas rutin dan lebih banyak waktu dengan siswa kita.

Berikut adalah tiga area pengajaran yang dapat di otomatisasi untuk meningkatkan efektivitas guru di kelas: (1) Pertimbangkan kembali praktik penilaian Anda dengan menggunakan rubrik, penilaian mandiri, aplikasi untuk melacak siapa yang perlu dihubungi. (2) Mencari “Asisten Guru”. Jika tidak melanggar kebijakan sekolah, pertimbangkan untuk menunjuk satu siswa per kelas untuk menjadi "AG" dengan imbalan poin tambahan. (3) Gunakan teknologi dengan cermat untuk mengoptimalkan waktu kelas seperti daftar periksa dan gunakan aplikasi untuk pengingat.

Untuk melakukan semua hal ini, guru perlu memiliki kemampuan penggunaan internet.

Berteman dengan Internet

Guru dengan antusias mengeksplorasi peluang dan menemukan cara baru di mana mereka dapat menggunakan Internet untuk meningkatkan hasil pendidikan. Cara baru dalam belajar mengajar, akses yang lebih baik ke berbagai informasi dan sumber daya yang lebih luas, keterampilan baru untuk era digital. Semua itu dapat mengubah kehidupan, membantu mencapai pendidikan yang diinginkan.

Namun, seringkali pertemuan online dapat menurunkan tingkat partisipasi siswa. Peran tanya-jawab dapat membantu guru untuk meningkatkan partisipasi siswa.

Pentingnya Bertanya kepada Siswa

Sebagai seorang pendidik, guru selalu terlibat dengan siswa saat mengajar mata pelajaran di kelas. Salah satu sesi terpenting yang dilakukan oleh seorang guru dalam proses belajar mengajar adalah sesi tanya jawab. Bertanya juga bertujuan untuk merangsang pemikiran siswa.

Dalam sesi tanya jawab, guru dapat mempraktikkan berbagai teknik bertanya dan memperkuat untuk memotivasi siswa dan mendorong pemikiran mereka di dalam kelas. Bertanya adalah salah satu cara yang paling efektif untuk melibatkan siswa dalam penyampaian konten. Dengan mengajukan pertanyaan, guru dapat melibatkan siswa untuk memikirkan isi pelajaran dan sekaligus mendapatkan umpan balik dari siswa untuk menunjukkan hasil belajar.

Oleh karena itu, guru perlu merencanakan dengan cermat dan mempertimbangkan beberapa hal

faktor berikut:

Perhatian: Guru harus selalu bertanya kepada semua siswa di dalam kelas dan tidak hanya kepada siswa yang mengacungkan tangan. Dalam hal ini, guru tidak boleh terpengaruh oleh perilaku siswa yang mengacungkan tangan ketika mengajukan pertanyaan. Seringkali, guru hanya mengajukan pertanyaan kepada siswa yang mengangkat tangan dan tidak fokus pada siswa yang tidak mengangkat tangan. Hal ini tidak baik dalam proses belajar mengajar.

Suara: Salah satu alat komunikasi terpenting bagi seorang guru adalah suara. Saat mengajukan pertanyaan, guru harus memastikan suara mereka jelas dan nada bicara mereka didengar dengan baik. Hal ini penting untuk menarik minat siswa untuk menjawab suatu pertanyaan.

Jeda: Setelah mengajukan pertanyaan, guru harus menjadi orang yang berhenti berbicara sejenak, dan melihat ke seluruh kelas. Perhatikan isyarat verbal yang menunjukkan bahwa siswa siap untuk merespon. Setelah mengajukan pertanyaan, siswa harus diberi waktu untuk memikirkan jawabannya. Waktu yang diberikan tidak boleh terlalu lama karena jika terlalu lama minat terhadapnya akan luntur.

Isi Pertanyaan: Dalam mengajukan pertanyaan, seorang guru harus merencanakan jenis pertanyaan yang akan diajukan di kelas. Dalam hal ini, pertanyaan-pertanyaan ini mungkin tidak perlu dipersiapkan sebelumnya, tetapi 'pertanyaan sumbu' perlu dirancang. Dalam pelajaran yang diberikan, guru harus memberikan beberapa pertanyaan seperti ini untuk menentukan arah yang diinginkan.

Jadi ketika mengajukan pertanyaan, guru dapat mengajukan pertanyaan yang sulit kepada siswa yang pandai dan berbakat, dan mengajukan pertanyaan yang mudah kepada siswa yang lemah. Pertanyaan sederhana yang diajukan kepada siswa yang lebih lemah akan memungkinkan mereka untuk menjawab pertanyaan dan ini akan memotivasi mereka dan merangsang pemikiran mereka.

Inilah hal-hal yang membantu guru agar dapat beradaptasi dengan baik di situasi pandemi saat ini. Terlepas dari konsekuensi pandemi yang luar biasa, krisis global ini juga merupakan waktu yang luar biasa untuk kita belajar.