Learning Management System (LMS): Bagaimana Menggunakannya?
Peran Sistem Manajemen Pembelajaran (LMS) di dunia saat ini lebih dari mengelola administrasi pelatihan, penjadwalan kursus, pelatihan kelas, pelatihan kepatuhan wajib, dan sertifikasi. Melainkan juga menawarkan jalur pembelajaran, melacak kemajuan siswa, menyediakan konten yang dipersonalisasi, menawarkan pembelajaran sosial kepada siswa, serta melaporkan kemajuan siswa.
Apa itu LMS?
LMS adalah singkatan dari Learning management system. Sistem ini menawarkan manfaat bagi siswa dan guru dengan cara memantau prestasi siswa, ] menawarkan modul pembelajaran yang fleksibel, menyediakan berbagai jenis kegiatan pembelajaran, dll. Fleksibilitas membawa kemandirian bagi siswa dan motivasi diri.
“Apa itu LMS?” - Artikel ini membahas semua pertanyaan yang terkait dengan LMS seperti: mengapa harus menggunakan sebuah LMS, Bagaimana cara kerja LMS? Bagaimana guru harus menggunakan LMS? Dengan penjelasan tersebut diharapkan dapat membawa kejelasan lebih di antara pengguna sehingga dapat menggunakan LMS secara maksimal.
Mengapa harus menggunakan sebuah LMS?
Jika kita masih bertanya-tanya apa itu sistem manajemen pembelajaran dan mengapa kita harus memilikinya, mari kita bahas manfaatnya.
Penghematan biaya: Pembelajaran melalui LMS mengurangi perjalanan ke sekolah dan meminimalkan fasilitas.
Konsistensi: Pembelajaran melalui LMS konsisten karena terpusat. LMS dapat memberikan kualitas pembelajaran yang konsisten kepada semua siswa dengan menyediakan satu sumber untuk konten, materi, dan instruksi.
Melacak kemajuan siswa dengan mudah: LMS memungkinkan guru untuk dengan mudah memiliki laporan secara keseluruhan atau individu siswa. Dengan memanfaatkan LMS untuk eLearning dan/atau kelas online, guru dapat dengan mudah melacak kemajuan tujuan pembelajaran, perolehan pengetahuan, dan lainnya.
Umumnya, sistem manajemen pembelajaran memiliki lebih banyak keuntungan daripada yang tercantum. Namun, ini adalah keuntungan-keuntungan paling populer yang bisa kita dapatkan melalui LMS.
Bagaimana cara kerja LMS?
Sistem manajemen pembelajaran membuat pembelajaran menjadi fleksibel, dan guru dapat menyampaikan pembelajaran melalui komputer, tablet, dan ponsel.
Karena peran utama sistem manajemen pembelajaran adalah menyampaikan pembelajaran kepada siswa, biasanya, akan ada tiga jenis login yang berbeda (bisa lebih banyak, tergantung pada keperluan sekolah). Biasanya akan memiliki login admin, login guru, dan login siswa.
Login admin akan ditujukan untuk administrator; ketika login, sistem akan menyajikan kepada pengguna untuk dapat menambahkan konten dan member, menghapus konten dan member, dan memungkinkan member mengakses bagian tertentu dari sistem manajemen pembelajaran sehingga mereka dapat mengubah pengaturan.
Log-in guru akan memungkinkan guru untuk memberikan tugas, menerima latihan yang telah diselesaikan siswa, dan juga membuat konten pembelajaran.
Login siswa akan memberi member informasi mengenai pembelajaran, tugas, dan pengumuman. Biasanya sistem menyediakan cara untuk menghubungi guru atau teman kelas untuk berkomunikasi. Tugas dapat dikirimkan dari login siswa – yang kemudian akan diambil oleh guru dari login admin.
Bagaimana guru harus menggunakan LMS?
Sekarang kita tahu LMS bisa digunakan untuk mengelola kegiatan pembelajaran seperti: membuat dan menyampaikan konten pelajaran, menilai siswa dan menganalisis hasil mereka, melacak kemajuan siswa, berkolaborasi dalam proyek, membuat pembelajaran lebih interaktif dan menarik.
Perlu diketahui dengan menggunakan LMS kita dapat memberikan peserta didik pengalaman belajar yang dipersonalisasi. Selain itu, mereka juga dapat belajar dengan kecepatan mereka sendiri, sehingga menjadi lebih produktif. Selain itu, LMS juga hemat biaya dan membantu meningkatkan efektivitas proses pembelajaran. Namun, untuk mendapatkan hasil maksimal dari LMS, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan.
Pertama, pastikan siswa memahami manfaat penuh menggunakan LMS. Kedua, katakan dengan jelas tujuan menggunakan LMS. Ketiga, pastikan siswa dapat mengakses sumber di perangkat mereka. Keempat, pastikan tugas, analisis, dan pengumpulan umpan balik yang dapat ditindaklanjuti siswa. Terakhir, mengembangkan rencana pembelajaran yang disesuaikan untuk penggunaan LMS.
LMS: Teachmint
Teachmint adalah aplikasi lengkap untuk sekolah, lembaga pembinaan, guru, dan siapa saja yang ingin mendigitalkan dan mengelola ruang kelas mereka. Teachmint memudahkan siswa dan guru untuk terhubung – di dalam dan di luar kelas mereka.
Kelas Teachmint dan fitur LMS membantu siswa mengerjakan kuis/tes, berbagi materi pelajaran, berbagi pekerjaan rumah, berkomunikasi/mengobrol dengan siswa, mengikuti kelas online, merekam pembelajaran, mengajar menggunakan papan tulis digital, memantau kehadiran serta hasil belajar murid.
Guru dapat menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang telah diunggah sebelumnya untuk membuat kuis dan tes otomatis untuk siswa mereka. Platform ini juga memungkinkan siswa mengikuti kelas online dari rumah dan guru mengajar online dari manapun mereka berada. Aplikasi ini merupakan LMS berbasis aplikasi seluler yang mudah digunakan untuk mendigitalkan sekolah atau lembaga di masa pandemi atau masa depan nanti.
Dengan Teachmint, kita bisa mengelola semua pekerjaan rumah, membagikan materi pelajaran, membuat tes atau kuis untuk siswa dengan mudah. Selanjutnya, guru tidak perlu khawatir tentang penilaian sebab ada fitur penilaian tes otomatis. Pekerjaan guru menjadi lebih mudah, bukan? Dengan Teachmint, guru dapat melakukan kuis/tes subyektif serta pilihan ganda yang dapat diberikan kapan saja, di mana saja, dan dengan perangkat apa pun, baik ponsel, laptop, maupun komputer.
Jadi, itulah pembahasan mengenai Learning Management System (LMS) di artikel kali ini. Apakah kamu sudah siap memilih LMS terbaik untuk sekolahmu? Semoga artikel ini dapat membantumu dalam memilih LMS untuk sekolah ya. Oh ya, silahkan bagikan artikel ini kepada teman-teman guru yang membutuhkan. Salam belajar online!