Di masa pembelajaran jarak jauh ini di mana guru mengajar di kelas online, video pembelajaran menjadi hal yang tidak asing lagi. Guru mendapatkan keterampilan baru, yakni menjadi editor serta produser video pembelajaran. Tentu hal ini merupakan dampak yang baik bagi guru. Tetapi, hal ini juga bisa menimbulkan masalah bagi guru yang merasa tidak pandai membuat video sehingga dapat mengakibatkan kekhawatiran, kepanikan, dan rasa cemas yang tidak menentu.
Di sisi lain, video pembelajaran sudah menjadi kebutuhan di masa belajar online ini. Penggunaannya tidak bisa tidak untuk dimanfaatkan. Solusi dari masalah ini adalah pelatihan bagi guru dalam bagaimana membuat video pembelajaran menarik yang dibutuhkan murid. Hal ini dapat diberikan melalui pelatihan khusus atau sesederhana artikel ini. Oleh karena itu, berikut adalah panduan lengkap bagi guru dalam membuat video pembelajaran menarik.
Definisi video pembelajaran
Video pembelajaran merupakan media yang digunakan untuk keperluan kegiatan belajar mengajar, dapat dalam konteks pendidikan formal, informal, maupun non-formal. Dalam masa pandemi seperti sekarang, video pembelajaran merupakan sebuah kebutuhan di mana kegiatan belajar online dilakukan dari rumah. Video pembelajaran merupakan pilihan guru untuk dapat digunakan, baik menggunakan yang sudah ada, maupun membuatnya dari awal.
Manfaat video pembelajaran
Video pembelajaran memiliki banyak manfaat, antara lain: (1) dapat diakses kapan pun dan di mana pun oleh murid; (2) penyampaian materi lebih menarik, baik dari sisi visual maupun suara; (3) dapat diputar kembali oleh murid sehingga memudahkan murid untuk memahami materi yang sulit atau membutuhkan repetisi dalam memahaminya; (4) video dapat dipercepat atau diperlembat (jika fitur memungkinkan) sehingga sesuai dengan fase murid.
Ciri-ciri video pembelajaran yang menarik
Terdapat banyak sekali video pembelajaran di internet yang dapat diakses secara gratis. Tetapi, pertanyaannya adalah, apakah video-video itu menarik bagi murid? Belum tentu. Video pembelajaran perlu bersifat menarik. Hal ini karena pembelajaran dilakukan secara online di mana guru kurang memiliki pengawasan yang baik, yakni tidak bisa memantau setiap murid di rumah mereka, entah mereka membuka media sosial atau permainan online saat belajar online.
Oleh karena itu, penting bagi sebuah video pembelajaran itu menarik agar dapat ‘bersaing’ dengan media sosial dan permainan online. Ciri-ciri video pembelajaran yang menarik adalah: (1) audio dapat terdengar dengan jelas; (2) pemilihan font tepat, yakni mudah dibaca oleh murid; (3) isi video terfokus, tidak bertele-tele; serta (4) durasi singkat lebih baik daripada durasi panjang; video yang panjang dapat dipecah menjadi beberapa bagian.
Alat-alat yang dibutuhkan
Tentu untuk membuat video pembelajaran guru membutuhkan alat-alat spesifik agar dapat menghasilkan video pembelajaran yang berkualitas. Alat-alat ini idealnya dapat disediakan oleh sekolah. Tetapi, memang ada kalanya sekolah membutuhkan waktu untuk menyediakan alat-alat tersebut, khususnya bagi sekolah yang memiliki banyak tenaga pengajar. Oleh karena itu, guru dapat berinisiatif menggunakan peralatan pribadi karena memang alat-alatnya mudah ditemukan.
Alat-alat yang dibutuhkan untuk membuat sebuah video pembelajaran seperti: (1) komputer atau tablet atau HP untuk mengedit video pembelajaran; (2) audio recorder, minimal bisa menggunakan HP, agar audio dapat terdengar dengan jelas; (3) wadah penyimpanan online; ada yang gratis, seperti YouTube dan Google Drive; (4) aplikasi presentasi, seperti PowerPoint atau Canva; serta (5) aplikasi atau website untuk mencari bahan video, audio, dan gambar gratis.
Tahapan membuat video pembelajaran
Untuk membuat video pembelajaran yang menarik, setidaknya membutuhkan lima tahap. Pertama, menentukan tujuan instruksional. Penting bagi guru untuk menentukan apa yang ingin dicapai oleh murid melalui video yang diberikan, khususnya dalam ranah kognitif.
Kedua, membuat garis besar atau ringkasan video. Garis besar adalah komponen-komponen apa saja yang terdapat dalam video. Misal, jika video terdiri dari 3 menit, apa saja yang akan dibahas tiap menitnya, atau ada berapa pembahasan dalam 3 menit tersebut.
Ketiga, menyiapkan lingkungan dan peralatan yang dibutuhkan. Seperti yang dibahas sebelumnya, perlu ada persiapan alat-alat dalam membuat video pembelajaran. Peralatan yang lengkap akan menunjang dan mempermudah proses perekaman video nanti.
Keempat, perekaman video. Guru dapat menggunakan metode screen recording atau syuting sederhana dalam tahap keempat ini. Selanjutnya, dalam metode screen recording, guru dapat memilih apakah hanya merekam layar saja atau menampilkan wajah juga.
Tahap kelima atau yang terakhir, penyuntingan video dan publikasi. Penyuntingan dapat memakan waktu yang lama atau sebentar, tergantung kebutuhan. Dalam tahap publikasi, internet yang memadai akan menolong proses publikasi menjadi lebih cepat.
Tips membuat video yang menarik
Ada beberapa tips yang guru dapat terapkan untuk membuat video pembelajaran yang menarik. Tips pertama, membuat sebuah pembukaan yang menarik. Bagian pembukaan adalah daya Tarik pertama yang dilihat oleh murid. Pembukaan yang menarik akan memancing murid untuk menyaksikan video hingga akhir.
Tips kedua, penyuntingan yang tepat guna, tidak berlebihan. Penyuntingan yang berlebihan, selain menghabiskan banyak waktu, bisa membuat murid salah fokus kepada penyutingan itu sendiri ketimbang isi dari video. Guru mungkin bisa andal dalam melakukan proses penyuntingan video, tapi harapannya hal ini jangan sampai mengganggu murid dalam menikmati video pembelajaran yang disediakan.
Tips ketiga, ramah pengguna. Maksud dari ramah pengguna adalah video gampang disaksikan oleh murid. Sederhananya, audio terdengar dengan jelas, tidak terlalu kecil atau tidak tertutup dengan latar belakang musik. Selain itu, teks penjelasan juga dapat dibaca dengan mudah. Pemilihan jenis font sans serif merupakan opsi terbaik jika tulisan ingin mudah dibaca dan bersifat lebih hangat.
Tips keempat, tidak bertele-tele. Video yang menarik adalah video yang to the point. Ini penting untuk dilakukan karena dalam masa belajar online, murid bisa membuka media sosial atau permainan online jika menemukan kebosanan saat jam belajar. Tentu kita tidak ingin hal ini terjadi, bukan?
Tips kelima, gunakan intonasi suara dan ekspresi wajah yang beragam. Dalam hal intonasi suara, guru dapat memberikan penekanan seperti suara yang cepat, lambat, keras, lembut, rendah, atau tinggi. Dalam hal ekspresi wajah, guru bisa menunjukkan ekspresi senang, sedih, penasaran, tertawa, dan lain-lain. Dengan melakukan ini, video pembelajaran akan lebih bersifat dinamis, tidak monoton atau datar saja.
Pilihan aplikasi video editor gratis
Dalam proses penyuntingan, guru membutuhkan aplikasi video editor, baik itu untuk dapat menyuntingnya di komputer, tablet, atau HP. Setidaknya terdapat 3 aplikasi gratis yang guru dapat coba alih-alih langsung menggunakan aplikasi video editor berbayar atau premium.
Aplikasi pertama, Canva. Dahulu aplikasi Canva hanya diperuntukkan untuk keperluan sunting gambar. Tetapi, sekarang sudah dapat digunakan untuk audio, bahkan video! Menarik, bukan? Video editor dari Canva bersifat gratis, walaupun sebenarnya hanya cocok untuk penyuntingan video sederhana saja.
Aplikasi kedua, KineMaster. KineMaster adalah aplikasi sunting video yang khusus digunakan di HP. Terdapat banyak video tutorial di YouTube mengenai bagaimana cara menggunakan aplikasi ini dengan maksimal. Untuk versi gratis, aka nada watermark di ujung kanan video, tetapi hanya kecil dan tidak mengganggu.
Aplikasi ketiga, iMovie. Aplikasi ini adalah aplikasi gratis bawaan di ekosistem Apple untuk keperluan sunting video. Fitur-fitur dasar yang terdapat dalam iMovie sangat cukup untuk kebutuhan guru dalam membuat video pembelajaran yang menarik. Bahkan, ada beberapa video editor profesional yang cukup hanya menggunakan aplikasi ini. Keren, bukan?
Mencari video/gambar latar belakang gratis
Dalam membuat video pembelajaran, setidaknya guru membutuhkan video atau gambar untuk dijadikan latar belakang atau keperluan grafis saat proses penyuntingan video. Setidaknya, ada 3 aplikasi gratis yang guru dapat coba untuk keperluan ini.
Aplikasi pertama, Canva. Aplikasi yang satu ini memang luar biasa sebab banyak sekali fiturnya yang memudahkan guru dalam melakukan persiapan bahan ajar, termasuk video pembelajaran. Di Canva, kita bisa mencari video, elements, gambar, dan mengunggah video atau gambar kita sendiri. Sangat canggih, bukan?
Aplikasi kedua, Unsplash. Ini lebih ke situs daripada aplikasi. Banyak gambar tersedia yang merupakan hasil unggahan dari pengguna-pengguna di seluruh dunia. Tentunya semua gambar yang tersedia adalah gratis! Tetapi, jangan lupa untuk mencantumkan atribusi terhadap dokumen yang kita gunakan ya.
Aplikasi kegita, Icons 8. Ini juga lebih ke situs daripada aplikasi. Hal yang tersedia di sini adalah kebanyakan gambar-gambar yang bersifat kartun, bukan foto. Ini akan membantu membuat video pembelajaran dari guru lebih menarik serta warna-warni. Grafis yang terdapat di sini diunggah oleh pengguna-pengguna profesional karena banyak digunakan juga untuk keperluan di luar bidang pendidikan, seperti organisasi dan perusahaan.
Mencari audio/efek suara gratis
Hal terakhir yang menjadi pelengkap dalam membuat video pembelajaran yang menarik adalah menambahkan audio dan efek suara. Guru dapat mencoba ketiga aplikasi atau situs di bawah ini untuk menemukan referensi-referensi audio dan efek suara yang gratis.
Aplikasi pertama, Canva. Di tiga kategori berturut-turut, ada nama aplikasi ini. Tidak heran, karena memang aplikasi ini sangat lengkap dan all in one bagi guru. Tetapi, memang sejauh ini kita hanya bisa menemukan audio karena efek suara masih belum tersedia. Dalam aplikasi ini, guru dapat mencarinya berdasarkan kategori jenis musik.
Aplikasi kedua, YouTube. Bukan rahasia lagi bahwa hampir semua hal dapat kita temukan di YouTube, termasuk audio dan efek suara. Untuk dapat menemukannya, guru dapat menggunakan kata kunci berikut: “Free backsound music,” “Free sound effects,” atau “Free audio sfx.” Guru juga dapat menelusuri sendiri kemungkinan-kemungkinan kata kunci lainnya.
Aplikasi ketiga, Audiolibrary. Ini merupakan situs penyedia audio yang dapat digunakan secara bebas, atau free copyright. Di situs ini, khusus yang disediakan adalah audio, bukan efek suara. Tetapi, pilihan yang tersedia sangat beragam. Guru dapat mencarinya berdasarkan kategori jenis musik, mood, atau pembuat lagu atau audionya.
Nah, jadi itulah panduan lengkap membuat video pembelajaran yang menarik untuk murid yang dapat diterapkan oleh guru. Gampang, bukan? Mungkin jika pun kesulitan dalam membuatnya, itu karena masih adaptasi atau memang ekspektasi penyuntingannya terlalu tinggi. Oleh sebab itu, harapannya panduan lengkap ini dapat menolong guru dalam memulai membuat video pembelajaran sederhana bagi murid, tetapi dengan menarik. Selamat mencoba!