Teachmint X
Interactive Flat Panel powered by EduAI
Teachmint Connected Classroom
Powered by EduAI
EduAI
AI-Powered Smart and Intelligent Personal Teaching Assistant
Teachpay
One stop fee management & digital payments for education institutes

Panduan Membuat Video Pembelajaran yang Menarik dan Mudah Dipahami

Dalam sistem belajar mengajar jarak jauh, video belajar online memegang peran penting terhadap kesuksesan program pendidikannya. Meskipun bukan satu-satunya aspek dalam proses belajar secara keseluruhan, kualitas video pembelajaran dapat mempengaruhi berbagai tahapan lain dalam proses ini. Untuk mendapatkan hasil belajar yang optimal, guru harus paham betul apa saja yang akan perlu diperhatikan untuk membuat video pembelajaran yang terbaik.

Manfaat Video Pembelajaran

Tujuan utama dari sebuah video pembelajaran adalah untuk menggantikan peran guru dalam menjelaskan suatu materi pelajaran. Pada sistem sekolah jarak jauh, video belajar bisa membawa lebih banyak manfaat yang menguntungkan baik murid maupun guru. Berikut adalah beberapa diantaranya:

Efisiensi Proses Mengajar

Dengan adanya video yang ringkas dan berbobot, guru tidak lagi harus menjelaskan materi belajar secara langsung di depan para murid. Bagi para guru, proses ini sangat menghemat energi. Sementara, para murid juga diuntungkan karena tidak lagi harus menghabiskan waktu lama untuk bisa memahami sebuah topik.

Penyampaian Materi Lebih Jelas

Penjelasan materi dalam video belajar biasanya sangat sistematis dan gamblang, apalagi jika direncanakan dan diproduksi dengan penuh kehati-hatian. Bagi para murid, cara seperti ini akan lebih memudahkan mereka untuk memahaminya.

Mengulang Pembelajaran Tanpa Repot

Ketika murid masih kurang paham dengan materi yang disampaikan, mereka bisa dengan mudah memutar kembali video pembelajarannya. Dalam sistem belajar konvensional, satu-satunya cara adalah dengan meminta gurunya menjelaskan ulang. Selain merepotkan kedua belah pihak, terkadang murid pun merasa malu untuk bertanya.

Video pembelajaran mengurangi tanggung jawab guru untuk mengulang pengajaran karena beberapa murid akan bisa memahaminya sendiri setelah menonton ulang videonya. Para murid lebih bebas mengulang kapanpun mereka mau. Dan tentunya, mereka tidak perlu lagi merasa canggung atau malu.

Variasi Pengalaman Belajar

Agar proses belajar lebih menarik untuk diikuti dan lebih mudah dipahami, bentuk kegiatan pembelajaran perlu dibuat bervariasi. Video pembelajaran menjadi salah satu dari ragam kegiatan tersebut. Jika dikombinasikan dengan berbagai cara belajar lainnya, murid tidak akan mudah bosan dengan proses belajarnya.

Bisa Digunakan untuk Tahun Ajaran Berikutnya

Dalam cara belajar konvensional, guru harus mengajarkan hal yang sama kepada murid yang berbeda setiap tahunnya. Dengan adanya video pembelajaran, tugas guru untuk presentasi langsung bisa berkurang. Dengan kemudahan ini, guru bisa fokus untuk mengembangkan tahapan belajar lainnya agar lebih menguntungkan para murid.

Promosi Sekolah

Selain untuk keperluan pendidikan, video belajar online tersebut juga bisa dijadikan media promosi. Video ini akan bisa dibuka aksesnya ke publik atau hanya dikirim ke orang tua yang berminat. Adanya video ini akan menunjukkan secara langsung kualitas cara belajar yang menyenangkan dan bermakna.

Memahami tujuan dalam membuat video pembelajaran akan menuntut guru pada setiap tahapan prosesnya. Dengan ini, guru bisa lebih bijak saat menggarap setiap aspek dalam video pembelajaran untuk memastikan semua elemennya memberikan manfaat yang optimal.

Jenis Video Pembelajaran

Ada berbagai macam konten yang bisa ditampilkan dalam sebuah video pembelajaran. Guru juga bisa mengkombinasikan beragam jenis konten dalam satu video asalkan bisa memadukannya dengan harmonis dan tujuan video untuk belajar tersebut dapat terpenuhi.

Video Demonstrasi

Pada jenis ini, video akan menampilkan eksperimen atau cara mengerjakan sesuatu hal secara runut dan menyeluruh. Manfaat video pembelajaran ini lebih spesifiknya adalah agar murid memahami proses tentang sesuatu hal secara lebih mendetail. Beberapa contoh video belajar tipe ini antara lain video tutorial, video olahraga eksperimen sains, dan petunjuk.
Untuk membuat video seperti ini, kamera harus diletakkan pada tripod atau perangkat statis lain untuk memastikan posisi kamera tetap dan stabil. Pada beberapa bagian, fitur zoom in pada kamera juga akan perlu digunakan untuk menunjukkan detail tertentu.

Video Penjelasan

Jenis video pembelajaran yang satu ini berisi uraian materi yang dijabarkan secara lengkap dan sistematis. Tujuan utamanya adalah untuk mengajarkan sebuah ilmu secara konseptual atau teoritis. Dalam sebuah sekolah virtual, video jenis ini paling sering dibuat untuk menjelaskan sebuah materi pelajaran.

Terkadang, video penjelasan bisa dibuat tanpa rekaman langsung, melainkan dengan mengkompilasi berbagai video dan gambar yang tersedia di internet. Video penjelasan juga bisa menggunakan animasi untuk membuatnya lebih menarik dan mudah dipahami.

Video Presentasi

Untuk jenis video belajar ini, sebagian besar konten hanyalah berupa slide power point. Guru akan menjelaskan poin per poin selayaknya presentasi seperti biasa. Umumnya, dalam video semacam ini, video guru atau pembicara presentasi akan nampak dalam layar kecil pada sudut layar.

Video ini sangat mudah dibuat karena tidak perlu melakukan rekaman sungguhan. Apalagi, saat ini sudah banyak tersedia aplikasi presentasi yang mudah, interaktif, dan estetik. Dan lagi, ada banyak elemen lain yang bisa ditambahkan juga ke slide show, misalnya gambar, suara, video, dan coretan tangan pada layar.

Tentu saja, berbagai jenis video tersebut dalam digabungkan untuk sebuah pembalajaran yang lebih komprehensif. Namun, hal itu akan menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengerjakannya.

Apa Saja yang Perlu Ada di Video?

Untuk memaksimalkan manfaat video pembelajaran, guru harus mampu membuat konten yang lengkap dengan proporsi durasi yang seimbang. Sebagai acuan, berikut adalah contoh struktur sebuah video pembelajaran secara runut dari awal sampai akhir.

Pembukaan

Meski perlu dibuat seringkas mungkin, video pembelajaran tetap perlu intro untuk menarik minat dan fokus peserta didik. Pembukaan bisa berupa kalimat yang memancing rasa ingin tahu maupun tujuan dari pembelajaran yang akan diberikan. Fase pembuka dalam video untuk belajar

Penjelasan Materi

Konten berupa penjelasan materi adalah elemen paling dominan dan merupakan tujuan utama dari sebuah video pembelajaran. Maka dari itu, durasinya perlu menghabiskan proporsi yang lebih besar. Idealnya, sekitar 75-90% dari video itu terfokus pada penjelasan materi. Kualitas konten pada bagian ini juga harus sangat diperhatikan mengingat pengaruhnya yang sangat besar.

Kesimpulan

Setelah materi selesai dijelaskan, sediakanlah sedikit durasi untuk menyampaikan tentang garis besar dari topik yang dipelajari. Elemen ini bisa menjadi kesimpulan untuk membantu para murid mengingat kembali segala hal yang baru dipelajarinya. Meski singkat, tahap ini bisa membuat murid menyadari jika mereka masih belum memahaminya, sehingga mereka bisa memutar ulang video untuk belajar sekali lagi.

Instruksi Pembelajaran Lanjutan

Setelah penjelasan materi dan kesimpulan, konten video selanjutnya adalah berupa instruksi untuk tahapan belajar berikutnya. Dalam hal ini, murid bisa saja mendapat tugas untuk mempelajari topiknya secara lebih mendalam melalui bacaan tambahan, latihan soal-soal, atau melakukan project tertentu.

Sumber Referensi

Di akhir video, sumber referensi perlu dicantumkan sebagai bentuk pertanggung jawaban atas validitas informasi yang disampaikan di kontennya. Sumber referensi tersebut nantinya juga bisa digunakan oleh para murid untuk mempelajarinya lagi. Jika memungkinkan, sediakan juga sumber referensi tambahan untuk memperdalam ilmunya tentang topik tersebut.

Identitas Pembuat Video

Maraknya kasus pencurian konten serta manipulasi digital yang menyebabkan hoax dan misinformasi mengharuskan kita untuk lebih berhati-hati dalam memproduksi konten digital. Dengan mencantumkan nama lembaga yang membuat video, konten tersebut tidak akan mudah dicuri atau dimanipulasi. Penggunaan video tanpa ijin juga tidak akan terlalu merugikan karena penonton bisa melihat dan mencari sumber videonya. Adapun elemen identitas ini sebaiknya dicantumkan pada awal video, akhir video, dan sebagau watermark pada keseluruhan video.

Guru boleh berkreasi dengan mengurangi atau menambahkan elemen lain dalam video. Asalkan, hal itu tidak sampai mengurangi fokus pada topik utamanya.

Aspek yang Perlu Diperhatikan

Bagaimana caranya memastikan video pembelajaran sudah memiliki kualitas terbaik untuk belajar online? Beberapa aspek di bawah ini bisa dijadikan parameter untuk mengukurnya.

Durasi

Video pembelajaran bukanlah film. Rata-rata orang tidak akan betah melihatnya jika durasinya terlalu lama. Video yang terlalu panjang juga cenderung menyulitkan untuk diunggah dan diunduh karena menghabiskan banyak kuota.

Untuk murid yang masih anak-anak, sebaiknya video tidak lebih dari 15 menit. Sementara untuk orang dewasa, idealnya video pembelajaran tidak lebih dari 40 menit. Jika materi yang perlu dibahas cukup banyak, cobalah untuk membaginya ke beberapa video.

Esensi

Apapun jenis video pembelajaran yang dibuat, konten video harus terstruktur dengan jelas, terutama jika ada beberapa sub-topik yang dijelaskan. Ulasan materi yang diberikan harus terfokus dan sistematis, karena konten yang bertele-tele akan membuat murid sulit memahami inti pelajarannya.

Estetika

Tampilan yang indah di mata akan memudahkan murid untuk tetap fokus mengikuti kontennya. Selain membuatnya tampak menarik, estetika juga mempengaruhi kenyamanan orang untuk tetap menyimak jalannya video. Aspek estetika ini sendiri terdiri dari berbagai elemen, antara lain adalah tema warna, proporsi dan komposisi, kecerahan dan saturasi, ukuran font tulisan, ketajaman gambar, dan lain sebagainya.

Narasi dan Intonasi

Setiap kalimat yang diucapkan dalam video pembelajaran harus memiliki tata bahasa yang baik agar tidak memancing salah paham atau ambigu. Intonasi pun harus jelas supaya nyaman didengar dan mudah dimengerti. Jika narator muncul dalam video, orang tersebut juga perlu memastikan penampilan, ekspresi wajah, serta bahasa tubuhnya cukup pantas dan sesuai dengan konten yang disampaikan.

Format dan Ukuran Video

Kemungkinan besar para murid akan mengunduh video untuk belajar secara mandiri dan berulang. Hal ini tentu akan sangat menyusahkan bila file memiliki ukuran yang besar, karena tidak semua murid memiliki kuota internet yang besar dan kecepatan tinggi. Format video juga sebaiknya dipilih yang umum agar mudah dibuka, misalnya MP4, MPEG, atau AVI.

Kejernihan Suara

Salah satu masalah umum yang kerap mengganggu dalam video pembelajaran adalah suara yang tidak jernih. Hal ini biasanya disebabkan oleh penggunaan perangkat rekaman yang buruk atau kurang kedapnya lokasi yang digunakan untuk rekaman. Sebagai antisipasi, sebaiknya video diputar dengan volume maksimal atau didengarkan dengan headphone agar gangguan suara lebih mudah terdeteksi.

Membuat video pembelajaran adalah skill baru yang wajib dikuasai oleh para guru di masa depan. Selain paham cara mengoperasikan peralatan teknologi dan penggunaan internet, guru juga harus menguasai public speaking skill dan kreativitas yang tinggi.