Bagaimana Mengalokasikan Aktivitas 1 Jam Mengajar?
Salah satu masalah yang terjadi saat murid belajar online adalah aktivitas yang disediakan oleh guru membosankan. Penyebabnya adalah dalam satu pelajaran, aktivitas yang digunakan bisa saja hanya satu. Akibatnya, murid akan kehilangan semangat dalam mengikuti kelas online dan malah melakukan aktivitas lain saat sedang menghadiri pertemuan online.
Tetapi, tenang saja, berikut ini adalah 6 aktivitas yang dapat Anda masukkan dalam pertemuan online di kelas. Alokasi waktu berikut berdasarkan jam mengajar 60 menit. Ini bukan ukuran mati; Anda dapat memodifikasinya sesuai dengan kebutuhan di kelas. Simak selengkapnya.
Menarik Perhatian
Menarik perhatian merupakan aktivitas pembuka dari pembelajaran. Tujuan dari aktivitas ini adalah untuk membangun minat atau ketertarikan serta rasa ingin tahu (curiosity) dari murid terhadap materi yang akan dipelajari. Dengan terlebih dahulu membangun kedua hal tersebut di awal pembelajaran, baik murid dan guru akan lebih mudah memasuki tahap-tahap pembelajaran selanjutnya. Alokasi waktu untuk aktivitas menarik perhatin murid ini sekitar 7 menit.
Contoh aktivitas ini yang pertama adalah penyajian video fakta unik. Misalnya, murid akan mempelajari topik mengenai tata surya. Selanjutnya, guru bisa memberikan sebuah video fakta tentang luas dari tata surya yang tidak terhingga. Contoh aktivitas kedua yang juga bisa dijadikan sebagai aktivitas lanjutan dari video fakta unik, yakni diskusi pertanyaan terbuka. “Apa yang terjadi jika matahari menjadi padam?” merupakan salah satu contoh yang dapat digunakan.
Menyampaikan Tujuan Pembelajaran
Setelah berhasil menarik perhatian murid, selanjutnya guru dapat menyampaikan tujuan pembelajaran. Tujuan dari penyampaian tujuan pembelajaran ini adalah agar murid dapat (1) mengetahui di akhir pembelajaran nanti mereka bisa memahami dan melakukan apa saja, serta (2) mendapatkan keterdesakan apa yang mengharuskan mereka mempelajarai topik tersebut. Alokasi waktu yang dapat digunakan adalah sekitar 3 menit. Tidak terlalu lama, bukan?
Tujuan pembelajaran dapat berupa Kompetensi Inti (KI) 3 dan 4 yang diberikan oleh pemerintah. Selain itu, tujuan pembelajaran juga dapat berupa penjelasan asesmen sumatif, misal pengerjaan proyek atau tes tertulis. Kemudian tujuan pembelajaran juga dapat berupa pertanyaan-pertanyaan kompleks yang harus murid jawab di sepanjang atau akhir pembelajaran. Terakhir, tujuan pembelajaran juga dapat berupa pemahaman inti yang akan dipahami murid di akhir nanti.
Mengulas Materi Sebelumnya
Mengulas materi sebelumnya merupakan aktivitas untuk mengingat kembali atau bahkan menguji apa saja yang murid ingat terkait materi sebelumnya yang relevan dengan topik yang akan dipelajari. Tujuan dari aktivitas ini untuk membangun koneksi dan keterkaitan antar topik-topik. Selain itu, dengan adanya aktivitas ini murid akan memahami bahwa apa yang mereka sudah pelajari juga penting dan jangan dilupakan. Alokasi waktu untuk ini sekitar 10 menit.
Sebagai contoh, ketika akan mempelajari topik Tata Surya, khususnya tentang Bagaimana Menjaga dan Merawat Bumi di kelas 6, mereka perlu mengingat kembali materi tentang Siklus Air di kelas 5. Hal ini karena untuk menjaga dan merawat Bumi, perlu juga pengetahuan tentang hal tersebut, secara khusus bagaimana cara mengulasi polusi air, menghemat penggunaan air, serta cara menggunakan air yang bijak. Hal ini merupakan pelengkap dari materi selanjutnya.
Penyampaian Materi Pelajaran
Penyampaian materi pelajaran merupakan aktivitas ke-4 pembelajaran sejauh ini. Jadi, dapat dikatakan bahwa jika guru langsung membuka pelajaran dengan penyampaian materi, hal ini akan jauh lebih susah untuk dilakukan. Tujuan dari penyampaian materi pelajaran adalah memberikan pengetahuan dan keterampilan baru bagi murid yang harapannya bisa berguna di kehidupan sehari-hari. Alokasi waktu untuk menyampaikan materi pelajaran sekitar 20 menit.
Sebagai tambahan, dalam konteks pembelajaran online, guru perlu menyesuaikan cara penyampaian materi pelajaran agar lebih menarik. Dapat dikatakan, guru bersaing dengan game online dan media sosial oleh karena murid dapat mengaksesnya kapan saja selama di rumah jika tidak diawasi oleh orang tua. Oleh karena itu, di tahap ini sendiri, guru dapat memikirkan bagaimana cara agar 20 menit ini bisa berlangsung tidak membosankan.
Latihan Mandiri
Latihan mandiri adalah aktivitas yang dapat dilakukan setelah guru menyampaikan materi pelajaran. Tujuan dari latihan mandiri adalah untuk mempraktikkan pengetahuan atau keterampilan yang baru saja dipelajari. Dengan melakukan aktivitas ini, murid dapat mengetahui bagian mana yang ia sudah atau belum mengerti. Guru dapat mengalokasikan waktu bagi murid untuk latihan mandiri sekitar 15 menit.
Latihan mandiri dapat dilakukan dengan cara menjawab soal, baik melalui form online atau permainan digital. Selain itu, dapat juga dilakukan dengan mengikuti demonstrasi guru, atau memodifikasinya sesuai dengan instruksi yang diberikan. Guru dapat berkreasi untuk dapat memberikan latihan yang menarik bagi murid.
Refleksi atau Evaluasi
Refleksi atau evaluasi dalam artikel ini adalah aktivitas memikirkan kembali jalannya pembelajaran; mengidentifikasi bagian mana yang sudah baik atau belum. Tujuan dari aktivitas ini adalah untuk meningkatkan kualitas instruksi dan perencanaan guru untuk pertemuan pembelajaran selanjutnya. Alokasi waktu untuk refleksi dan evaluasi adalah sekitar 5 menit. Sebentar saja, bukan?
Sebagai contoh, dalam konteks pembelajaran online, guru dapat menanyakan jalannya pembelajaran dalam aspek-aspek berikut: (1) pelaksanaan prosedur pertemuan online, (2) kejelasan instruksi guru, (3) keseruan aktivitas pembelajaran, serta (4) kelancaran dalam menggunakan aplikasi pembelajaran.