Tren kursus online memang bermula dari keterpaksaan akibat pandemi. Namun siapa sangka, praktek ini ternyata sangat menguntungkan bagi banyak pihak. Sehingga, meskipun program kelas tatap muka sudah mulai bisa dilaksanakan kembali, masih banyak juga institusi pendidikan yang tetap membuka kursus online. Peminatnya pun justru makin bertambah seiring berjalannya waktu.
Bagi pihak penyelenggara pendidikan, tren ini adalah kesempatan emas untuk meraup keuntungan. Bahkan, menjalankan kelas online pun bisa dilakukan secara mandiri oleh satu individu. Selain tidak membutuhkan banyak modal, caranya pun tidak terlalu sulit.
Tentukan Jenis Kursus
Pastikan kamu memilih bidang ilmu yang kamu kuasai. Meskipun nantinya bukan Anda yang menjadi guru saat kelasnya berlangsung, tetap saja Anda sendiri yang perlu memastikan guru tersebut memberikan ilmu yang benar. Bahkan, Anda juga perlu terlibat dalam metode dan materi pengajarannya.
Tanpa keahlian di bidang tersebut, pastinya akan sulit bagi Anda untuk merancang suatu program belajar yang matang. Resikonya, program yang Anda tawarkan bisa jadi tidak menjanjikan dari segi keefektifan dan kevalidannya.
Tentukan Target Muridnya
Siapakah yang Anda ekspektasikan untuk menjadi murid? Berapa banyak murid yang akan ditampung dalam satu kelas? Buatlah demografi yang jelas, termasuk di antaranya adalah jenjang usia, level kemampuan ekonomi, level keahlian, dan mungkin bahkan lingkup lokasi.
Semua point tersebut akan sangat berpengaruh pada banyak hal nantinya, termasuk di antaranya adalah tarif kursus, durasi belajar, materi pelajaran, dan lain sebagainya.
Misalkan Anda tertarik membuka kursus online untuk berbagai jenjang usia dan bidang, sebaiknya mulailah dengan cakupan yang lebih spesifik. Seiring berjalan waktu nanti, barulah dapat Anda perluas cakupan bisnis kursus online Anda.
Tentukan Target Hasil Belajar
Semakin spesifik target yang ditentukan, akan semakin mudah mematangkan strategi bisnis saat membuka kelas online. Pihak pengajar juga akan bisa menyusun program belajar dengan lebih detail dan terstruktur.
Misalnya, untuk kelas Bahasa Inggris, kelas pemula hanya menargetkan murid untuk bisa melakukan beberapa percakapan dasar, sementara kelas expert lebih mengincar nilai TOEFL tinggi. Ada juga kelas manajemen bisnis yang hanya sebatas menyampaikan ilmu, dan ada yang sampai menargetkan setiap murid memiliki skema bisnis yang rinci.
Adanya target yang jelas juga akan membuat calon murid tahu apa yang bisa mereka harapkan dari program yang Anda tawarkan. Sehingga, mereka bisa memilih kelas sesuai tujuannya.
Riset Potensi dan Kompetisi
Sebelum mematangkan konsep, kamu harus melakukan riset sedetail mungkin. Hal ini meliputi kondisi minat pasar, kemampuan finansial calon murid, platform yang akan digunakan, dan lain sebagainya. Selain potensi keuntungan, pastikan juga apa tantangan yang harus diantisipasi agar bisnismu tidak gagal.
Riset terhadap kompetitor juga tak kalah penting, karena hal tersebut akan sangat mempengaruhi laris tidaknya program yang kamu tawarkan. Adapun riset kompetitor meliputi susunan rencana program, jumlah murid per sesi, tarif, tujuan belajar, dan lain sebagainya.
Perhatikan apa yang menjadi poin kelebihan dan kelemahan setiap kompetitor. Temukan solusi untuk mengatasi kelemahan tersebut sembari tetap mempertahankan kelebihannya. Lalu, temukan nilai jual dari program yang Anda tawarkan.
Buatlah Program yang Menarik dan Efektif
Tahap paling rumit saat menjalankan kelas online adalah menyusun program belajar agar kelas berjalan menyenangkan, namun penyampaian materinya tetap efektif. Keberhasilan dari tahap inilah yang akan mempengaruhi banyak hal, termasuk tercapainya tujuan, tingginya peminat, dan bahkan keberlangsungan bisnis.
Beberapa poin yang bisa dijadikan pertimbangan antara lain:
- Durasi program dan intensitas pertemuan
- Durasi kelas dan manajemen waktu
- Tugas, baik untuk dikerjakan bersama langsung saat kelas maupun secara mandiri setelah kelas nanti
- Bentuk dan cara presentasi materi
- Kegiatan kelas selain presentasi materi
- Dan sebagainya
Pilih SDM dan Platform Berkualitas
Program yang sempurna tidak akan berjalan lancar jika tidak didukung oleh pilihan platform yang berkualitas. Fitur dan interface platform kelas online akan sangat berpengaruh pada bagaimana jalannya kelas nanti. Maka, surveylah opsi yang ada dan pertimbangkan baik-baik saat memilihnya.
Selain platform, kualitas SDM terutama pihak guru dan asisten guru juga akan sangat mempengaruhi proses belajar mengajar. Membuka kursus online sangatlah berbeda dengan kursus tatap muka. Guru harus pintar menginisiasi interaksi agar para murid tetap fokus belajar dan bisa menyerap ilmunya dengan baik.
Susun Strategi Pemasaran
Mulailah bergerak untuk mencari pelanggan ketika program belajar dinilai sudah cukup matang. Dalam membuka kelas online, memang trik marketing yang paling masuk akal adalah melalui sosial media atau platform berbasis internet lainnya.
Pelajarilah berbagai opsi strategi pemasaran agar tidak salah langkah. Jangan ragu untuk mengambil metode promosi berbayar bila dirasa memang cukup prospektif untuk menjaring pelanggan.
Evaluasi Berkala
Agar semakin memiliki nilai jual dan daya saing di pasaran, kelas online yang Anda tawarkan harus terus dikembangkan dan diperbaiki. Oleh sebab itu, evaluasi pun perlu dilakukan secara rutin sebagai bahan peningkatan kualitas ke depannya.
Bahan evaluasi yang paling berharga adalah feedback langsung dari para murid. Maka, selalu mintalah kritik, saran, dan pendapat dari mereka pada setiap akhir program. Dari input tersebut, Anda bisa mengukur seberapa efektif dan memuaskannya program kursus online yang telah Anda berikan.
Tak perlu berkecil hati bila mendapat banyak feedback negatif. Fokuslah untuk mencari solusi bagaimana caranya agar isu tersebut tidak lagi muncul pada sesi kursus online berikutnya.
Teknologi yang semakin maju mendorong orang untuk mencari solusi yang lebih efektif dan efisien, termasuk dalam hal pendidikan dan pengembangan diri. Menjalankan kelas online membuka banyak peluang yang tadinya menjadi kendala besar pada praktek kelas tatap muka. Oleh sebab itu, membuka kursus online adalah termasuk bisnis yang prospektif secara jangka panjang meskipun pandemi sudah sepenuhnya hilang nantinya. Asalkan digarap dengan tekun, hasilnya pasti akan memuaskan.