Salah satu manfaat sistem belajar online yang paling banyak menarik minat orang adalah fleksibilitasnya yang ditawarkan. Malahan, fleksibilitas belajar online adalah salah satu poin utama yang menjadi pertimbangan orang tua dalam memilih moda pendidikan untuk anak-anaknya.
Oleh sebab itu, dalam merancang sebuah program belajar jarak jauh, pastikan Anda memberikan banyak ruang untuk berbagai macam penyesuaian. Dengan begitu, Anda bisa mendatangkan banyak murid dari berbagai kalangan dan memastikan mereka semua meraih ilmu sesuai yang diharapkan.
Mengapa Harus Fleksibel?
Salah satu kelemahan dalam sistem pendidikan konvensional adalah kekakuannya. Memiliki program yang terstruktur dan menuntut kedisiplinan tinggi memang tidak buruk. Namun, perlu diingat juga bahwa setiap murid memiliki kondisi, kemampuan, dan bahkan keinginan yang berbeda-beda.
Dalam sistem belajar konvensional, programnya dibuat seolah-olah semuanya sama. Sehingga, selalu saja ada murid-murid yang terkendala dan kebutuhan belajarnya kurang bisa terfasilitasi dengan baik.
Fleksibilitas belajar online adalah solusi terhadap berbagai kendala belajar. Murid dengan akses internet terbatas, murid yang tinggal di lokasi yang jauh, murid yang kondisi fisik dan mentalnya kurang prima untuk bepergian, dan bahkan murid yang mood-nya naik turun pun bisa mengatur sendiri jadwal dan ritme belajarnya. Adanya fleksibilitas dalam sebuah program belajar online juga akan menciptakan ruang gerak yang nyaman bagi para murid dengan berbagai kecepatan belajar.
Mereka yang lebih cepat paham tidak perlu mengulur-ngulur waktu untuk mengulang topik yang sudah mereka kuasai. Justru, mereka bisa memperluas ilmu atau keterampilan yang pelajari dengan materi tambahan. Sebaliknya, murid yang cenderung pelan dalam mencerna pelajaran pun tidak perlu khawatir tertinggal. Mereka bisa meluangkan waktu lebih untuk belajar agar bisa memahami topik pelajaran secara optimal.
Agar Kelas Lebih Fleksibel
Sebenarnya, meningkatkan fleksibilitas belajar online bukanlah hal yang sulit, namun hanya membutuhkan sedikit usaha lebih saja.
Adakan Pre-Test
Pre-test berfungsi untuk mengukur seberapa jauh pemahaman dasar murid mengenai materi yang akan diajarkan. Hal itu termasuk juga mengukur selisih kemampuan antara murid yang masih di level pemula dengan murid yang paling unggul. Dari situ, Anda bisa memikirkan sebanyak apa ruang gerak yang perlu Anda sediakan untuk merangkul mereka semua.
Pre-test juga dapat digunakan untuk memilih subtopik mana yang perlu digali lebih dalam dan diajarkan. Misalnya, bila para murid sudah menguasai dasar materinya, guru bisa langsung fokus ke ilmu yang lebih menantang.
Sederhanakan Modul Dasar
File materi belajar dan presentasi sebaiknya jangan terlalu panjang dan berbelit. Fokuslah pada garis besarnya saja. Tujuannya adalah supaya guru bisa mengembangkannya pada saat kelas nanti sesuai dengan keadaan murid. Misalnya, guru bisa menjelaskan lebih detail pada poin-poin yang banyak diminati atau agak sulit dipahami oleh murid pada saat itu.
Sediakan Opsi Jadwal
Murid yang punya banyak kegiatan pasti akan sangat terbantu dengan adanya alternatif jadwal pelajaran. Opsi ini juga memungkinkan murid-murid dengan akses internet lemah untuk memilih waktu yang kestabilan sinyalnya lebih baik. Belum lagi, bila ada murid yang tiba-tiba terkendala saat menjalani kelas pertama. Mereka tidak perlu kehilangan kesempatan belajar karena masih ada satu jadwal lagi dengan topik pembahasan yang sama.
Sediakan Rekaman Kelas
Adanya rekaman kelas memberikan fleksibilitas belajar online yang jauh lebih membantu. Murid bisa mengulang kembali kelasnya berulang kali bila mereka masih belum paham. Rekaman juga bisa menjadi alternatif terakhir bagi murid yang sibuk dan tidak sempat ikut kelas online sesuai jadwal. Selain berbentuk video, rekaman juga bisa berupa audio atau transkrip. Guru juga sebaiknya membagikan file presentasi dan modul dasar untuk mempermudah murid dalam mengulangi pelajarannya.
Tawarkan Modul atau Kelas Tambahan
Tambahan pelajaran bisa menjadi tambahan ruang untuk berbagai kebutuhan. Bagi murid yang belajar cepat, program tambahan bisa berupa pembelajaran subtopik secara lebih kompleks atau lanjutan topik selanjutnya agar mereka bisa menggali potensi mereka lebih dalam lagi. Sebaliknya, murid yang temponya lebih pelan mungkin bisa mengambil kelas tambahan dengan penjelasan guru yang lebih terperinci agar lebih mudah dipahami.
Tugas Berbentuk Essay atau Project
Pemberian tugas pada akhir pembelajaran bertujuan untuk mengukur seberapa jauh murid sudah memahami topiknya. Oleh sebab itu, gunakanlah bentuk essay atau project sebagai tugas sumatifnya untuk semakin memperluas fleksibilitas belajar online. Dengan begini, murid yang memiliki pengetahuan luas dan pemahaman mendalam dapat mengerjakan tugasnya secara lebih kompleks dan menantang. Sementara itu, murid yang pemahamannya masih sangat mendasar pun masih bisa mengerjakannya sesuai kemampuan. Bagi para guru, tugas semacam ini memungkinkan mereka memberi penilaian dan evaluasi yang lebih detail.
Jika sudah terbiasa, pihak guru dan penyelenggara kelas online nantinya akan semakin luwes dalam merancang suatu program belajar virtual yang nyaman bagi semua orang, namun tetap efektif untuk membantu murid meraih tujuan belajarnya.