Di masa pandemi ini, belajar online adalah sebuah kebutuhan. Hal ini disebabkan karena pembelajaran harus dilakukan secara jarak jauh untuk mencegah penularan virus. Di tengah segala kemungkinan perkembangan yang terjadi, tentu terdapat masalah yang ditemui. Salah satu yang paling nyata adalah belajar online menjadi membosankan oleh karena hanya melihat layar HP atau komputer serta tidak bertemu dengan teman-teman di sekolah.
Tentu kita tidak ingin hal ini terus dialami oleh murid kita, bukan? Guru harus berusaha untuk membuat belajar online dari rumah menyenangkan. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas secara lengkap bagaimana mewujudkan hal tersebut. Perlu diingat bahwa hal-hal berikut ini hanyalah sebuah panduan; tentu dapat dirasakan manfaatnya jika dilakukan. Selain itu, bisa juga disesuaikan dengan kondisi dari tiap guru. Simak selengkapnya.
Definisi dan Manfaat Pembelajaran Online
Apa itu belajar online? Bentuk pembelajaran online yang paling dapat dilihat pemisahan fisik guru dan murid dalam proses pembelajaran. Selain itu, pembelajaran online juga berkaitan dengan penggunaan teknologi yang berbeda untuk memfasilitasi komunikasi murid-guru. Secara sederhana, dapat dikatakan bahwa belajar online adalah proses belajar yang dialami murid secara jarak jauh menggunakan bantuan teknologi tanpa harus melalui tatap muka dengan guru.
Pembelajaran online ini pada dasarnya berfokus pada murid yang memiliki akses terhadap perangkat serta teknologi dan bukan untuk murid yang tinggal di daerah terpencil yang tidak dapat menghadiri kelas. Peralatan teknologi dibutuhkan dalam melaksanakan pembelajaran online. Lebih daripada itu, pembelajaran online telah menjadi bagian yang stabil di dunia pendidikan dengan tren yang berkembang.
Selanjutnya, terdapat banyak manfaat dari belajar online. Pertama, belajar online dapat dilakukan kapan pun dan dimana pun murid berada. Hal ini karena semua bahan pelajaran diunggah secara daring sehingga dapat diakses 24 jam sehari! Menarik, bukan?
Selain itu, dengan mengikuti pembelajaran online, murid tidak perlu membayar biaya pembangunan gedung sekolah. Kita tahu bahwa murid juga tidak hanya membayar SPP, tetapi juga biaya pembangunan. Mungkin dengan pembelajaran online, biaya tersebut akan dialihkan menjadi biaya teknologi, seperti internet dan aplikasi pendukung pembelajaran.
Selanjutnya, belajar online lebih aman karena tidak bertemu dengan orang lain. Dengan belajar dari rumah, potensi murid terpapar virus Covid pun berkurang ketimbang dengan mengikuti persekolahan tatap muka dimana prokes bisa saja tidak dijalankan dengan ketat.
Kekurangan Belajar Online
Kita pasti melihat banyak keuntungan dari pembelajaran online. Namun, ada beberapa kelemahan pembelajaran online yang sering terjadi. Pertama, ketika belajar online, kita dapat melihat guru kita secara virtual, tetapi kita tidak berinteraksi dengan mereka secara langsung. Solusi dari masalah ini adalah guru dapat mengembangkan relasi dengan murid dan orang tua dengan mengatur jam pertemuan khusus dengan setiap murid dan orang tua.
Kedua, murid yang memilih pembelajaran online harus memiliki komputer dan memiliki akses Wi-Fi yang memadai. Kita mungkin harus mengeluarkan lebih banyak uang untuk membeli perangkat, seperti komputer yang lebih cepat atau yang memiliki memori lebih banyak. Karena semua yang kita lakukan untuk kelas online ada di komputer, kemungkinan besar kita akan menghadapi lebih banyak masalah teknologi. Solusi dari masalah ini adalah dengan mengkomunikasikan kepada guru jika menemui kendala dalam mengikuti proses belajar online dari rumah.
Ketiga, dengan pembelajaran online, muncul potensi lebih banyak gangguan. Ruang kelas meminimalkan gangguan dan memungkinkan guru untuk melihat apakah murid memperhatikan. Saat murid mengikuti kelas online, murid bertanggung jawab untuk menemukan ruang belajar yang menyediakan lingkungan di mana mereka dapat belajar secara efektif. Murid harus dapat menghindari ruangan yang ribut, atau ada kemungkinan distraksi dari pihak keluarga. Oleh karena itu, perlu bagi murid untuk mengkomunikasikan kepada orang tua mengenai ruang belajar yang kondusif ini.
Meningkatkan Keterlibatan Murid Selama Belajar Online
Untuk pembelajaran sinkronus, beberapa guru mengatakan bahwa fitur digital membantu meningkatkan keterlibatan murid dalam pembelajaran. Hal ini juga senada dengan apa yang menjadi tujuan dari teknologi pendidikan dari yang tercantum dalam buku “Educational Technology: A Primer for the 21st Century,” yakni salah satu tujuan penerapan teknologi pendidikan adalah memfasilitas pembelajaran [agar keterlibatan murid meningkat].
Selanjutnya, ada beberapa cara untuk meningkatkan keterlibatan murid selama belajar online. Pertama, melakukan diskusi daring laba-laba. Melalui metode ini, murid akan memimpin diskusi mereka sendiri melalui aplikasi virtual conference. Sebelum pertemuan berlangsung, murid menjawab pertanyaan secara mandiri, dan kemudian membagikan tanggapan mereka di awal pertemuan sebagai titik awal untuk diskusi kelas yang lebih luas. Mudah, bukan?
Kedua, menggunakan chat untuk memeriksa pemahaman. Murid dapat menggunakan fitur kolom komentar untuk bertanya dan menjawab pertanyaan, mengetik emoji, seperti jempol ke atas atau jempol ke bawah, untuk menunjukkan apakah mereka memahami suatu konsep atau mengetik “T” atau “F ” untuk pertanyaan benar dan salah saat menjawab soal Matematika di kotak obrolan. Banyak kemungkinan menarik dari penggunaan dalam fitur kolom komentar ini.
Ketiga, menggunakan pendekatan flipped classroom untuk mengantarkan ke diskusi yang lebih dalam. Secara sederhana, flipped classroom mengharuskan adanya pembelajaran daring di rumah, dan pembelajaran tatap muka di sekolah. Tetapi, dalam konteks pandemi, pembelajaran tatap muka dapat dialihkan menjadi aktivitas asinkronus ecara mandiri. Jadi, perpaduan instruksi asinkronus dan sinkronus di rumah dapat bekerja dengan baik untuk mengarahkan diskusi murid selama pembelajaran jarak jauh.
Terakhir, menggunakan metode think-pair-share. Metode ini memungkinkan murid lebih mandiri dalam mengerjakan latihan, yakni secara alami mendorong diskusi yang lebih kaya dalam pembelajaran virtual. Jika kita memberi murid kebebasan sebanyak mungkin untuk bereksperimen, meneliti, dan mengejar minat dalam bidang konten yang diajar, maka mereka pasti memiliki lebih banyak hal untuk dibagikan.
Meningkatkan Kinerja Murid Selama Belajar Online
Pembelajaran online mungkin tidak cukup efektif untuk beberapa murid. Kita perlu melihat beberapa aspek yang penting untuk dipikirkan, khususnya dalam hal kinerja mereka yang dapat dilihat dari hasil belajar murid selama masa belajar online ini.
Hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan? Pertama, mengajar murid secara online berbeda dengan tatap muka. Saat murid beralih ke metode pembelajaran ini, guru dapat berdiskusi dengan mereka tentang hal-hal yang dapat mendukung pembelajaran terlaksana dengan efisien dan efektif.
Ini mungkin termasuk membahas topik-topik seperti penggunaan seragam, kapan harus menonaktifkan atau menyalakan mikrofon, kapan menggunakan obrolan, mengangkat tangan mereka untuk berkontribusi, menggunakan latar belakang, cara bertepuk tangan, dan apa yang harus dilakukan saat kelas direkam.
Kedua, membuat konten yang mudah diakses oleh murid. Hal ini berarti mengurangi hambatan pemahaman, memastikan bahwa konten dapat diakses oleh semua murid. Sebagai contoh, apakah ukuran video pembelajaran yang kita bagikan terlalu besar atau sudah terdapat fitur kompres otomatis?
Ketiga, keluarga menginginkan cara untuk terhubung dengan guru anak mereka. Kita dapat menentukan cara yang jelas bagi mereka untuk melakukannya. Sebagai contoh, guru dapat melakukan pertemuan dengan semua orang tua atau wali murid di awal tahun ajaran berlangsung, dan di setiap akhir semester, atau bahkan di setiap kuartal pembelajaran.
Terakhir, guru mengetahui pentingnya mengembangkan hubungan yang bermakna dengan dan di antara murid. Saat mengajar online, ini sama pentingnya, atau bahkan lebih penting. Jantung dari pendidikan adalah relasi; dengan relasi pertumbuhan kognitif, afektif, dan psikomotor murid juga akan terstimulasi. Jadi, pertimbangkan untuk memasukkan fitur dan teknik yang membantu guru dan murid terhubung.
Mengatur Lingkungan Belajar Fisik & Digital
Dalam mengikuti pembelajaran online, guru perlu menentukan ruang pribadi di rumah yang dapat digunakan untuk proses belajar mengajar. Hal ini termasuk menyiapkan komputer di area dengan cahaya yang bagus. Lampu harus diarahkan ke samping atau di belakang garis pandang kita.
Selanjutnya, penting juga untuk memastikan kita memiliki layanan internet berkecepatan tinggi dengan perangkat lunak perlindungan antivirus dan malware untuk melindungi sistem kita dan murid kita. Ini penting agar produktivitas dalam jangka panjang tetap terjaga.
Selain itu, bisa juga menggunakan kursi yang nyaman, suportif, dan mungkin ergonomis karena kemungkinan besar kita akan duduk untuk waktu yang lama. Jangan lupa juga untuk menyiapkan kertas komputer, pena, dan buku catatan, serta jangan membungkuk atau memutar bahu karena kita akan cepat lelah.
Belajar Sesuai dengan Kapasitas Diri
Sangat penting bagi murid untuk dapat belajar sesuai dengan kapasitas guru, sesuai dengan anjuran dari teori motivasi yang ada. Hal ini dapat dibantu dari guru dengan memulai sesi langsung menggunakan metode show and tell, yakni demonstrasi dari pengetahuan dan keterampilan yang akan dipelajari oleh murid dalam unit pembelajaran yang akan membantu mereka untuk mengukur kapasitas diri dan menuliskan apa saja yang perlu dipelajari.
Selanjutnya, guru juga perlu mendiskusikan dengan murid mengenai bagaimana mengelola pelajaran pendidikan jasmani dan olahraga. Hal ini penting agar kebugaran dan kesehatan murid tetap terjaga sehingga mereka dapat belajar sesuai dengan kapasitas diri yang maksimal, tidak terbatas oleh penyakit atau ketidakbugaran tubuh.
Mendokumentasikan Proses Belajar Online
Untuk sarana refleksi dan perbaikan ada baiknya guru mendokumentasikan proses belajar online. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat video pendek pribadi untuk setiap murid mengenai pertumbuhan dan perkembangan mereka, serta menanyakan bagaimana mereka bisa belajar dengan lebih baik lagi. Selain itu, guru juga dapat menggunakan fitur dari aplikasi survei online untuk mendapatkan masukan dan reaksi real-time dari murid.
Meningkatkan Produktivitas Selama Belajar Online
Untuk meningkatkan produktivitas selama belajar online, pembelajaran online tersebut haruslah menyenangkan. Sama seperti bagi orang yang tidak suka sayur, maka mereka memasukkan sayur tersebut ke dalam makanan yang mereka suka. Hal ini dapat dilakukan dengan cara bersenang-senang dengan emoji dan GIF yang menunjukkan kepedulian guru dan murid.
Selain itu, dapat juga denganmenentukan cara untuk menunjukkan penghargaan ketika seorang murid telah melakukan pekerjaan dengan baik. Misalnya, selama instruksi langsung, murid lain dapat menyalakan suara dan bertepuk tangan di akhir presentasi. Pastikan murid mengetahui cara menggunakan fitur platform untuk menunjukkan reaksi atau melakukan tepukan tangan.
Menetapkan Waktu Khusus untuk Belajar Online
Agar belajar online dapat terlaksana dengan efektif dan efisien, guru perlu mengajarkan murid tentang menetapkan waktu khusus untuk belajar online. Misalnya, menetapkan waktu setiap minggu bagi murid untuk hanya terhubung dan mengobrol dengan ringan.
Hal yang bisa dibagikan seperti, kabar dalam satu minggu, hal apa yang menjadi sukacita atau dukacita dalam minggu tersebut, hal apa saja yang bisa didoakan, hingga sebatas berapa persen tingkat kesukaan belajar di minggu tersebut. Seru, bukan?
Aplikasi untuk Membantu Belajar Online
Salah satu aplikasi yang dapat membantu guru dan murid dalam belajar online adalah Teachmint. Dikutip dari Google Play Store, Teachmint adalah aplikasi salah satu all-in-one terbesar untuk guru, sekolah, dan lembaga pelatihan untuk mengelola ruang kelas online dan offline di satu platform.
Selanjutnya, aplikasi mengajar dan manajemen kelas online ini dapat membantu guru membuat tes & kuis, berbagi materi pelajaran & pekerjaan rumah, mengobrol dengan siswa, mengikuti kelas online langsung, merekam kuliah langsung, mengajar menggunakan papan tulis digital, mengotomatiskan kehadiran, dan banyak lagi. Sangat menarik, bukan?