Panduan Lengkap Belajar Online untuk Guru, Murid, dan Orang Tua
Belajar online adalah sistem belajar dimana guru dan murid terhubung melalui jaringan internet sehingga mereka tidak perlu berada dalam ruangan yang sama dalam waktu bersamaan. Praktek ini sebetulnya sudah ada sejak berkembangnya teknologi digital dan internet, terutama sejak munculnya beberapa aplikasi untuk belajar pada beberapa tahun belakangan. Namun, tren sekolah daring baru populer sejak pandemi covid19 mulai merebak.
Tren ini memang dimulai secara tidak sengaja. Namun, besar kemungkinan sistem belajar seperti ini akan terus dilaksanakan dan berkembang di masa depan. Pasalnya, belajar online di rumah memberikan banyak peluang dan keuntungan yang sebelumnya hampir tidak bisa didapat dari sistem belajar konvensional. Terlebih lagi, adanya aplikasi belajar online gratis dan berbagai kemajuan teknologi pun membuat metode pengajaran semacam ini dapat berkembang semakin efektif.
Manfaat Belajar Online
Tak disangka, banyak guru maupun murid yang justru merasa lebih nyaman dan terbantu dengan sistem kelas berbasis virtual. Dengan berbagai manfaat belajar online berikut, tak mengherankan juga jika mereka memilih cara ini ketimbang kelas pertemuan tatap muka.
Menjangkau Tanpa Batas Ruang
Orang tua yang tinggal di daerah pelosok kerap mengeluhkan sulitnya mencari sekolah berkualitas untuk anak mereka. Dinas pendidikan pun mencatat banyaknya murid di daerah terpencil yang mengalami ketertinggalan akademik akibat minimnya kesempatan belajar. Para guru berkualitas pun rata-rata tidak berkenan jika harus pergi sejauh itu untuk menjangkau murid.
Sistem sekolah virtual dan berbagai aplikasi untuk belajar memberikan kesempatan pada murid-murid tersebut untuk mendapat guru terbaik dan belajar di rumah dimanapun lokasinya. Mereka pun tidak harus repot-repot dengan urusan transportasi yang seringkali memakan waktu dan biaya pula. Bahkan, setiap guru atau murid bebas bepergian kemana saja asalkan memiliki koneksi internet dan aplikasi belajar online ter-install di perangkatnya.
Efisiensi Waktu
Berdasarkan aturan kementerian pendidikan, kurikulum yang dipakai untuk belajar online lebih ringkas dan padat ketimbang kurikulum konvensional. Ini berarti, murid tidak perlu lagi menghabiskan terlalu banyak waktu untuk belajar. Lebih hebatnya lagi, riset menunjukkan bahwa sistem belajar yang lebih efisien seperti ini justru lebih efektif dalam meningkatkan kompetensi murid.
Dengan adanya efisiensi waktu belajar, murid jadi memiliki lebih banyak waktu luang yang bisa mereka gunakan untuk bermain atau mengembangkan bakat dan minatnya. Mereka juga tidak akan rentan terkena stress akibat kewalahan dengan tuntutan belajarnya.
Hemat Biaya
Tidak ada uang transportasi dan uang gedung tentu memotong pengeluaran secara signifikan. Murid juga tidak perlu banyak uang jajan atau membeli sepatu sekolah. Orang tua murid bahkan bisa lebih berhemat lagi jika pihak sekolah menggunakan aplikasi belajar gratis untuk program sekolah virtual mereka. Memang, akan ada biaya tambahan untuk perangkat gadget dan kuota internet. Namun, jika diperhitungkan lebih seksama, pengeluaran untuk belajar online masih tidak seberapa dibanding pengeluaran belajar tatap muka.
Lebih Banyak Ruang untuk Berkembang
Sekolah online biasanya memberi ruang fleksibilitas untuk lebih memfasilitasi berbagai kebutuhan murid. Misalnya, adanya pilihan jadwal kelas, bahan ajar yang bisa diunduh, serta jalur komunikasi di luar kelas untuk yang ingin bertanya. Semua ini memberikan kesempatan lebih bagi murid untuk belajar lebih.
Melatih Kemandirian
Di sekolah virtual, murid tidak akan lagi dikejar oleh guru untuk menyelesaikan tugas dan sebagainya. Para murid sendirilah yang perlu belajar mengatur diri sendiri, tentu saja dengan banyak bantuan dan bimbingan dari pihak sekolah pada awalnya. Seiring berjalannya waktu, anak yang terbiasa sekolah online terbukti lebih mandiri. Mereka bisa meningkatkan disiplin diri, mengatur waktunya sendiri, bahkan mencari referensi tambahan untuk proses belajarnya masing-masing.
Mempersiapkan Belajar Online yang Optimal
Persiapan belajar online di rumah tidak sepenuhnya sama dengan belajar tatap muka. Di sini, baik pihak sekolah maupun murid harus sama-sama berusaha agar proses belajar mengajar dapat berlangsung tertib dan efektif.
Sepakati Aturan Belajar
Aturan belajar sebaiknya bukan ditetapkan secara sepihak oleh pihak sekolah tanpa mempertimbangkan masukan dari murid dan orang tua. Agar belajar online bisa lebih optimal, pihak sekolah sebaiknya meminta kesepakatan murid dan orang tua perihal aturan yang akan mereka terapkan.
Jadwal Kelas
Murid sebaiknya tidak mendapat terlalu banyak jenis pelajaran dalam sehari. Selain itu, durasi per kelas juga sebaiknya tidak terlalu lama, mengingat paparan radiasi layar digital bisa berdampak buruk bagi para murid.
Tata Tertib Selama Kelas
Agar kelas berlangsung lancar, tentunya ada tata tertib yang harus diterapkan. Beberapa di antaranya adalah harus mematikan mikrofon jika bukan kesempatannya berbicara, tidak boleh spam di chat room, jangan corat-coret layar, dan sebagainya.
Jalur Komunikasi di Luar Kelas
Tentukan juga di platform apa dan pada jam berapa saja guru dan pihak sekolah bisa dihubungi, baik oleh murid maupun oleh orang tua. Sebaiknya, ada jalur tersendiri untuk hal-hal semacam ini agar tidak tercampur dengan urusan pribadi. Biasanya, aplikasi belajar gratis sudah dilengkapi fitur chat room yang bisa dimanfaatkan untuk ini. Di luar kelas, pihak sekolah bisa menggunakan email atau Whatsapp bisnis.
Penerapan Program Blended-Learning
Sistem belajar online terbagi menjadi dua metode, yaitu synchronous (tersinkronisasi) dan asynchronous (tidak tersinkronisasi). Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya. Untuk hasil yang lebih optimal, program belajar sebaiknya menggunakan metode blended learning, yang berarti menggabungkan kedua metode tersebut.
Synchronous Learning
Sistem synchronous berarti murid dan guru berpartisipasi secara bersamaan. Metode ini cocok untuk proses belajar yang membutuhkan keterlibatan guru secara aktif dan tidak memakan terlalu banyak waktu. Salah satu contohnya adalah proses transfer materi yang membutuhkan tanya jawab antara guru dan murid. Dalam program sekolah virtual, metode tersinkronisasi ini diaplikasikan dalam bentuk kelas virtual menggunakan aplikasi belajar di rumah dalam jadwal tertentu dan durasi terbatas.
Metode ini sangat memudahkan murid menyerap ilmu yang diberikan, terutama jika topiknya masih sangat baru. Adanya interaksi sosial juga merupakan pengalaman yang menyenangkan dalam dinamika belajar online.
Asynchronous Learning
Sistem asynchronous berarti murid dan guru tidak perlu online secara bersamaan. Metode ini cocok untuk kegiatan yang memakan banyak waktu namun bisa diusahakan tanpa bantuan langsung dari para guru. Beberapa contohnya adalah materi pengayaan mandiri, tugas latihan, project, atau tugas akhir.
Metode ini sangat menguntungkan bagi murid dengan berbagai level kemampuan. Murid yang agak kesulitan bisa meluangkan lebih banyak waktu dan usaha. Sementara, murid yang cerdas bisa menggali lebih dalam dan melakukan project yang lebih rumit. Dengan begini, semua murid bisa berkembang secara optimal.
Kombinasi yang Berimbang
Program dengan terlalu banyak aktivitas synchronous learning akan menyebabkan murid terlalu pasif. Selain minim ruang bagi mereka untuk berkembang, cara seperti ini juga cenderung akan membuat murid merasa bosan. Perlu diperhatikan juga bahwa metode ini juga memiliki durasi terbatas, sehingga beberapa murid mungkin akan kewalahan untuk mengikuti.
Akan tetapi, sebuah program pun tidak akan bisa berjalan efektif jika hanya didominasi oleh kegiatan asynchronous learning seperti ini. Keterlibatan guru yang terlalu minim justru akan membuat murid kebingungan dan kesulitan dalam memenuhi tujuan belajarnya.
Kedua metode belajar ini harus memiliki porsi yang seimbang. Dengan begitu, murid bisa merasakan manfaatnya secara optimal.
Program Belajar yang Terstruktur
Rangkaian program belajar selama satu jangka waktu harus jelas, runut, dan terarah. Antara kegiatan synchronous dan asynchronous pun perlu terencana secara jelas bagaimana keduanya saling menyempurnakan proses belajar murid.
Struktur Kelas dan Variasi Kegiatan Belajar
Faktor yang paling menentukan dalam sistem belajar online adalah bagaimana cara guru membawakan kelasnya. Dalam hal ini, kuncinya adalah pada persiapan yang cerdas dan matang serta kreativitas guru dalam menyusun proses belajarnya.
Semakin banyak ragam kegiatan, semakin kecil kemungkinan para murid akan merasa bosan dalam belajar. Oleh sebab itu, pastikan satu sesi kelas virtual tidak akan hanya dipenuhi oleh presentasi guru yang bertele-tele. Berikut adalah berbagai jenis tahapan yang perlu ada dalam setiap kelas.
Salam, Sapa, dan Interaksi
Agar kelas tidak terasa kaku, pastikan guru membuka dan menutup kelas dengan salam dan sapaan yang hangat. Luangkan juga waktu untuk sedikit berinteraksi dengan murid. Adanya interaksi sosial seperti ini akan membuat suasana kelas lebih hidup dan nyaman.
Presentasi yang Menarik
Hindari penggunaan powerpoint yang penuh tulisan. Justru, presentasi yang efektif dan menarik adalah yang minim tulisan, namun dipadukan dengan elemen suara, gambar, video, dan bahkan animasi. Proses presentasi sebaiknya berlangsung singkat agar masih ada waktu untuk belajar dengan cara lainnya.
Evaluasi Pemahaman
Setelah guru selesai memberikan penjelasan, guru perlu mengecek apakah murid sudah benar-benar memahami topiknya atau belum. Tentunya, ada beberapa cara yang bisa ditempuh untuk ini, misalnya dengan kuis berbasis online, diskusi, tanya jawab, maupun tugas sederhana. Dalam merencanakan sebuah kelas, pastikan guru menyediakan sedikit waktu cadangan di akhir kelas. Waktu ini bisa digunakan guru untuk mengulang penjelasan secara singkat jika ternyata masih banyak murid yang kurang paham dengan pelajarannya.
Project dan Eksperimen
Cara lain untuk berlatih sekaligus memperdalam pemahaman materi adalah dengan praktek langsung. Hal ini bisa dilakukan dengan sebuah project kecil maupun eksperimen yang dilakukan secara live. Guru bisa memanfaatkan berbagai laboratorium dan aplikasi belajar online gratis maupun berbayar untuk kegiatan ini.
Kesulitan Murid Dalam Belajar Online dan Cara Mengatasinya
Tak bisa dipungkiri, belajar di rumah memang memiliki tantangannya sendiri. Untungnya, segala tantangan tersebut masih memiliki beragam solusi yang bisa diusahakan. Justru, semua tantangan yang ada dapat memberi kesempatan baik bagi guru maupun murid untuk dapat lebih berkembang lagi.
Murid Kurang Disiplin
Tidak adanya guru yang bisa menegur dan mengarahkan murid secara langsung kerap membuat murid merasa malas dan suka menunda-nunda belajar. Di sinilah peran guru dan orang tua untuk membantu murid membangun kedisiplinannya sendiri. Awalnya mungkin perlu usaha. Namun, memiliki kedisiplinan diri sejak muda akan sangat menguntungkan sang murid itu sendiri di masa depan.
Pahami Mengapa Belajar Itu Perlu
Biasanya, murid yang kurang disiplin itu tidak sepenuhnya paham mengapa dia harus belajar. Sehingga, di matanya, belajar adalah sebuah beban yang mau tidak mau harus dikerjakan. Mindset inilah yang harus dirubah.
Agar memiliki kesadaran untuk disiplin, murid perlu memahami apa pentingnya mempelajari berbagai bidang ilmu. Guru juga sebaiknya menjelaskan tentang rencana program belajar secara keseluruhan agar murid memahami bagaimana mereka dapat mengembangkan kemampuannya. Tentu saja, bangun juga rasa penasaran dan motivasinya agar murid semakin yakin bahwa belajar adalah kebutuhan bagi dirinya sendiri.
Buat Rutinitas Harian
Bimbinglah murid untuk menentukan targetnya sendiri, tentunya juga dengan menyesuaikan usia dan kemampuannya. Minimal, murid harus memiliki jadwal yang pasti kapan harus belajar, kapan harus mengerjakan tugas, dan kapan bisa bermain. Dengan adanya pola keseharian yang terstruktur, membentuk jiwa yang disiplin akan terasa lebih mudah.
Murid Sulit Fokus
Kesulitan untuk fokus dalam mencerna pelajaran adalah kendala paling umum dalam sekolah virtual. Masalah ini bisa terjadi karena berbagai sebab. Untuk itu pula, ada beberapa tips yang bisa menjadi solusinya.
Kondisikan Tempat Belajar
Belajar di rumah kerap kali mendatangkan distraksi. Untuk itu, murid dan orang tua perlu mengusahakan tempat yang kondusif untuk belajar online di rumah. Pastikan spot tersebut nyaman bagi sang murid. Susun semua perlengkapan yang diperlukan dengan rapi agar mudah dijangkau selama kelas berlangsung. Singkirkan semua barang yang bisa mengganggu konsentrasi. Antisipasi juga potensi distraksi lainnya seperti obrolan anggota keluarga, hewan peliharaan yang lewat, dan lain sebagainya.
Makan dan Tidur Cukup
Hal sepele seperti kurang makan atau kurang tidur juga sangat mempengaruhi kemampuan murid untuk berkonsentrasi saat belajar, baik itu online maupun offline. Orang tua atau wali murid bertanggung jawab memastikan anaknya sudah cukup tidur dan makan ketika waktunya kelas. Siapkan juga air minum untuk menjaga hidrasinya.
Batasi Penggunaan Gadget
Penyebab umum lain dari masalah kurang fokus adalah paparan layar berlebih. Selama pandemi, banyak sekali anak dan remaja yang menghabiskan lebih banyak waktu untuk game dan hiburan ketimbang untuk aplikasi untuk belajar. Sebagian anak mungkin akan merasa berat jika orang tuanya memberi batas durasi penggunaan gadget. Namun, lama kelamaan, mereka akan semakin terbiasa dan justru merasakan sendiri manfaatnya.
Luangkan Waktu untuk Olahraga
Banyak ahli tumbuh kembang anak yang menjelaskan bahwa kurang gerak akan membuat anak sulit berkonsentrasi selama sekolah, terutama anak-anak di usia muda. Maka dari itu, murid harus menyempatkan waktu untuk berolahraga setiap harinya.
Murid Sulit Memahami Materi
Bukan hal yang aneh jika ada orang tua yang mengeluhkan anaknya kesulitan memahami materi saat belajar di rumah. Faktanya, memang wajar saja jika murid memiliki kecepatan yang berbeda-beda dalam menangkap pelajaran. Justru, sistem belajar online bisa memberi mereka ruang lebih untuk belajar secara optimal sesuai kemampuannya.
Materi Belajar dan Rekaman Kelas
Sebelum kelas, guru hendaknya memberikan materi belajar singkat agar murid bisa mempelajarinya terlebih dahulu. Ini akan memudahkan murid untuk memahami apa yang akan dijelaskan guru nantinya. Setelah kelas berakhir, rekaman kelas dan file presentasi juga sebaiknya disediakan untuk diunduh dari aplikasi belajar online yang digunakan. Sehingga, murid yang kurang paham bisa mengulangi kelasnya untuk mencernanya kembali.
Tanya Jawab di Luar Kelas
Sesi tanya jawab saat kelas kadang kurang cukup bagi murid-murid yang kesulitan memahami materi dasarnya. Belum lagi, mereka juga kerap merasa malu untuk bertanya di depan teman-temannya. Dengan adanya kesempatan untuk bertanya di luar kelas, mereka bisa mengejar ketertinggalannya dengan lebih nyaman.
Kelas Tambahan
Jika kedua usaha di atas masih belum cukup untuk membuat murid paham dengan pelajarannya, maka pihak sekolah bisa mempertimbangkan memberikan kelas tambahan untuk murid-murid yang kesulitan tersebut. Di kelas ini, guru bisa menjelaskan lagi materinya dengan lebih perlahan dan mendetail agar lebih mudah dicerna. Dengan jumlah murid yang lebih sedikit, guru bisa lebih fokus untuk membantu mereka.
Kehidupan Pribadi Guru Terganggu
Beberapa guru mengaku merasa kehidupan pribadinya terganggu karena urusan mengajar yang harus dikerjakan di rumah. Ritme yang kacau seperti ini harus dibenahi. Jika tidak, resikonya guru akan mengalami burn out dan kualitas mengajarnya pun menurun. Sebenarnya, mengatur work-life balance untuk guru tidaklah sulit. Kuncinya adalah menegaskan batasan dan konsisten dengan hal-hal tersebut.
Hindari Multitasking
Langkah pertama dalam memisahkan pekerjaan dari kehidupan pribadi adalah dengan membuat jadwal yang tepat dan ikutilah secara konsisten. Jangan lakukan hal pribadi selama jam kerja, begitu pula sebaliknya. Atur waktu agar semua pekerjaan dapat diselesaikan sesuai jadwal. Pemisahan waktu seperti ini akan melatih otak untuk fokus pada pekerjaan hanya pada jam kerja saja. Sehingga, guru bisa tidak akan merasa terbebani pikirannya selama di luar jam kerja.
Sediakan Tempat Khusus Mengajar
Jika menyediakan batasan waktu masih kurang efektif, guru juga perlu mengatur batasan tempatnya. Guru tidak perlu punya ruangan tersendiri untuk mengajar. Tempat khusus ini bisa juga hanya berupa spot khusus dengan meja, kursi, dan segala keperluannya tertata rapi. Tetaplah di tempat tersebut selama melakukan berbagai urusan sekolah pada jadwalnya. Setelah jam kerja berakhir, tinggalkan spot tersebut.
Tegaskan Batasan
Jangan biasakan membalas pesan atau melakukan komunikasi apapun di luar jadwal, apalagi jika menggunakan platform komunikasi yang tidak semestinya juga. Guru harus mampu menolak dengan halus, misalnya dengan mengatakan bahwa pesan akan ditindaklanjuti keesokan harinya, atau sebagainya. Murid atau orang tua yang berulang kali melanggar aturan komunikasi perlu disikapi dengan lebih tegas lagi. Perlahan-lahan, murid dan orang tua akan memahami ritmenya dan menghargai batasan yang ditetapkan.
Meningkatkan Kualitas Belajar Online
Ada banyak cara yang bisa dilakukan oleh pihak sekolah untuk meningkatkan kualitas program belajar online di rumah. Selain membuat murid mendapatkan pengalaman yang lebih menyenangkan, peningkatan kualitas juga akan meminimalisir dan mengatasi berbagai masalah klasik dalam praktek sekolah virtual. Bahkan, hasil belajarnya pun bisa jadi lebih efektif.
Meningkatkan Skill Guru
Kualitas SDM guru itu sendiri tentu akan sangat mempengaruhi kualitas program belajarnya. Oleh sebab itu, sekolah harus bisa memberikan pelatihan dan bimbingan bagi guru agar mereka bisa semakin meningkatkan kompetensinya. Selain kemampuan mengajar, beberapa skill berikut juga wajib diasah:
Literasi Digital
Sistem belajar online tidak akan berkembang tanpa kemajuan teknologi digital. Maka, tentu saja literasi digital menjadi skill kunci yang harus dikuasai oleh para guru. Selain bisa memanfaatkan aplikasi belajar online, guru juga harus memahami aplikasi desain untuk pembuatan bahan belajar, sosial media untuk tetap terhubung dengan para murid, serta berbagai aplikasi pendukung belajar lainnya.
Public Speaking
Meningkatkan keahlian berbicara di depan umum akan membuat guru mampu menyajikan materi secara lebih menarik dan kohesif. Anak-anak pun akan lebih mudah untuk fokus dan memahami materi saat belajar online di rumah.
Psikologi Anak
Sistem pendidikan yang efektif harus bisa memahami bahwa setiap murid memiliki karakternya masing-masing, yang mana juga berarti bahwa mereka memiliki cara belajarnya sendiri. Guru yang menguasai ilmu psikologi anak akan lebih memahami karakter dari setiap muridnya. Sehingga, ia akan mampu memilih pendekatan yang tepat agar dapat mengoptimalkan proses belajar masing-masing murid.
Perbanyak Interaksi
Tidak bertemu secara fisik bukan berarti tidak ada interaksi sosial yang berkualitas. Dengan perencanaan kelas yang tepat, guru bisa meningkatkan intensitas interaksi dengan murid melalui aplikasi belajar online gratis untuk memperkuat ikatan sosial.
Sepakati Aturan tentang Komunikasi
Tanpa aturan yang tegas, kelas virtual bisa jadi bising dan tidak kondusif, sehingga kualitas interaksi pun buruk. Oleh sebab itu, antara guru dan murid harus menyepakati aturan agar mereka bisa lancar berkomunikasi. Beberapa aturan yang bisa diterapkan misalnya mengacungkan tangan jika ingin berbicara, tidak membuka mikrofon jika belum diijinkan, menulis di kolom chat, dan lain sebagainya.
Lebih Banyak Diskusi dan Tanya Jawab
Penjelasan guru yang terlalu panjang dan bertele-tele tidak akan efektif. Para murid justru akan bosan. Sebaliknya, guru perlu memberi lebih banyak waktu untuk sesi diskusi dan tanya jawab. Proses belajar online yang interaktif seperti ini akan membantu meningkatkan efektivitasnya.
Kelompok Belajar
Doronglah murid untuk bekerja sama saat belajar online di rumah. Selain meningkatkan interaksi sosial di antara mereka, aktivitas ini akan mendorong mereka untuk lebih memiliki kesadaran dan kemandirian dalam belajar. Kelompok belajar bisa dilakukan dalam bentuk breakout rooms selama kelas online maupun dalam pemberian tugas project untuk dikerjakan bersama di luar kelas.
Homeroom dan Event Spesial Kelas
Kesempatan murid bersosialisasi sebaiknya bukan hanya untuk urusan belajar saja. Namun, sekolah juga perlu mengadakan kegiatan yang santai khusus untuk bersenang-senang bersama. Aktivitas ini bisa berupa homeroom rutin, pesta kelas, field trip virtual, dan lain sebagainya. Dengan kesempatan ini, para murid akan semakin akrab dengan satu sama lain.
Pengalaman Belajar
Meningkatkan kualitas pengalaman belajar akan membuat murid lebih fokus dan termotivasi untuk terus menggali ilmunya. Dalam belajar online, prosesnya tentu akan lebih menyenangkan jika pihak sekolah mampu menyediakan hal-hal berikut ini:
Learning Games
Ketimbang kuis atau worksheet yang kaku, guru bisa memberikan tugas latihan berupa games ringan yang edukatif. Manfaatkanlah berbagai platform game edukatif online Legends of Learning atau Wordwall untuk ini. Pihak sekolah juga bisa menyewa programmer untuk membuat game sederhana sendiri yang sesuai dengan materi pembelajarannya.
Fun Project
Untuk proses pengambilan nilai, pihak sekolah bisa memberikan proyek yang seru ketimbang berupa ujian berupa kumpulan soal yang memicu stress. Project juga terbukti lebih efektif untuk mengukur seberapa jauh pemahaman murid terhadap materinya sekaligus mengetahui cara pengaplikasiannya.
Ekstrakurikuler Online
Sama halnya dengan sekolah konvensional, sekolah virtual pun perlu ada ekstrakulikuler. Para murid memerlukan hal tersebut untuk menggali bakat dan minatnya masing-masing. Beberapa jenis ekstrakulikuler online yang cukup populer belakangan ini antara lain kelas literasi, eksperimen sains, coding, yoga anak, dan berbagai jenis aktivitas seni.
Mindfulness
Pendidikan tentang mindfulness saat ini sangat disarankan untuk diterapkan di sekolah sejak usia dini. Dengan mindfulness, murid akan lebih mampu meregulasi dirinya sendiri setiap menghadapi masalah, termasuk ketika mendapati pelajaran yang sulit. Kondisi mental yang sehat akan menghindarkan murid dari resiko stress, sehingga belajar pun akan terasa ringan.
Evaluasi Kesuksesan Belajar Online
Pihak sekolah perlu melakukan evaluasi rutin terhadap program yang diberikannya agar bisa terus meningkatkan kualitasnya. Orang tua juga memerlukan hasil evaluasi tersebut untuk mengukur apakah keputusan mereka sudah benar untuk menempatkan anaknya pada sekolah virtual tersebut. Berikut adalah beberapa aspek yang bisa dijadikan parameter untuk mengukur seberapa sukses kegiatan belajar online yang sudah dilakukan dan bagaimana cara membuatnya lebih baik lagi di kemudian hari.
Semangat dan Motivasi Murid untuk Belajar
Parameter paling kuat untuk mengukur kesuksesan kelas online adalah semangat dan motivasi para murid untuk belajar. Sebuah program belajar online bisa dikatakan sukses apabila para murid selalu hadir di kelas virtual tepat waktu, fokus selama kelas, aktif dalam diskusi, dan juga menyelesaikan tugasnya secara bersungguh-sungguh.
Kemandirian dan Kebebasan Murid Dalam Belajar
Program belajar online yang efektif juga akan terlihat dari cara para murid belajar. Dalam hal ini, kelas dapat dikatakan sukses apabila masing-masing murid mengerjakan tugasnya tanpa harus dikejar. Bahkan, mereka mampu mengembangkan ilmunya dengan caranya sendiri, di samping mengikuti kelas rutinnya.
Level Pemahaman Murid Terhadap Materi
Tentu saja, seberapa jauh murid bisa memahami materi pelajaran juga merupakan tonggak penting dalam hal kesuksesan mengajar online. Aspek ini dapat dilihat dengan mudah dari latihan, tugas, dan juga nilai ujian akhir. Idealnya, minimal para murid menguasai dasar ilmu yang diberikan.
Feedback Murid dan Orang Tua
Pada akhir sebuah program belajar, pihak sekolah sebaiknya memberikan meminta feedback, baik dari murid maupun orang tua. Adapun feedback dapat berupa komentar, pendapat, kritik, maupun saran. Pihak sekolah bisa menggunakan bahan itu untuk mengukur kualitas program secara keseluruhan dan membuatnya menjadi lebih baik.
Memilih Aplikasi Belajar Online Terbaik
Kualitas dari aplikasi belajar di rumah yang digunakan tentu akan sangat berpengaruh terhadap kenyamanan belajar dan keefektivitasannya. Maka dari itu lah, pihak sekolah harus mampu memilih aplikasi untuk belajar yang terbaik, terutama untuk kelas online mereka. Pertimbangkan ketiga aspek di bawah ini untuk memastikan sekolah virtual memiliki aplikasi belajar online yang terbaik.
Kelengkapan Fitur
Semakin banyak fitur bermanfaat, semakin variatif kegiatan belajar yang bisa dilakukan. Sehingga, pengalaman belajar pun semakin menyenangkan dan menarik untuk terus diikuti. Guru juga akan merasa semakin dimudahkan dalam mengelola kelasnya, sehingga bisa mengajar dengan lebih berkualitas.
Kemudahan Operasional
Tentu saja, semua fitur canggih tersebut tidak akan banyak berguna jika pihak guru dan murid tidak paham cara pengoperasiannya. Maka dari itu, user interface dari aplikasi untuk belajar juga harus menjadi pertimbangan serius bagi pihak sekolah. Idealnya, semua pihak harus bisa menggunakan aplikasi tersebut tanpa harus banyak belajar terlebih dahulu.
Harga yang Terjangkau
Harga dari aplikasi kelas online itu sendiri akan mempengaruhi biaya sekolah virtual yang dibebankan ke orang tua. Pihak sekolah bisa mendapatkan platform kelas virtual yang masih terjangkau, namun memiliki fitur lengkap dan operasional yang praktis. Namun, akan jauh lebih baik lagi bila yang dipilih adalah aplikasi belajar online gratis.
Developer Terpercaya
Hindari mengunduh aplikasi belajar di rumah yang tidak resmi karena rentan terjadi kebocoran data serta resiko virus. Sekarang ini, di Play Store sudah banyak tersedia aplikasi belajar online gratis yang terpercaya dan bisa diandalkan. Platform tersebut mungkin bisa jadi pilihan yang layak dipertimbangkan oleh pihak sekolah.
Support yang Bisa Diandalkan
Aplikasi belajar online yang bermasalah akan sangat mengganggu jalannya kelas. Bahkan, sebuah sesi belajar di rumah bisa gagal total karenanya. Pada saat seperti ini, guru memerlukan bantuan dari pihak penyedia platform untuk mengatasi masalahnya dengan segera. Di sini, pihak sekolah memerlukan tim customer support dari aplikasi yang siap sedia setiap saat dan tanggap terhadap berbagai laporan masalah.
Praktek belajar online boleh saja mulai populer karena keterpaksaan keadaan. Namun, tingginya keuntungan dan kemudahan yang ada telah membuat banyak orang percaya bahwa inilah cara belajar yang terbaik. Dengan berbagai perkembangan dalam hal aplikasi untuk belajar serta teknologi informasi yang ada, pihak sekolah pun bisa semakin kreatif dalam menyusun sebuah program belajar mengajar berbasis virtual yang lebih baik lagi.
Terbukti, belum lama tren belajar di rumah secara daring mulai merebak, namun sudah semakin banyak lembaga pendidikan virtual baru bermunculan. Peminatnya pun semakin lama semakin melimpah, terutama setelah mereka merasakan sendiri manfaat dan serunya sistem belajar yang modern ini. Aplikasi belajar online gratis maupun berbayar pun semakin bersaing.